PROKALTENG.CO-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan PON XX Papua tetap terus berlanjut meski ada 29 atlet dan ofisial terkonfirmasi positif Covid-19. Langkah-langkah antisipatif pun diambil untuk meminimalkan penyebaran, seperti tracing.
โSaya kira pertadingan-pertandingan di PON telah dilaksanakan dengan prokes ketat dan dengan buble to buble. Saya kira PON XX Papua masih lanjut terus karena semua sudah divaksin hingga 60-70 persen,โ ujar Menpora dikutip, Kamis (7/10).
Menpora memberikan penjelasan terkait kasus tersebut, yakni saat di klaster Mimika, Dinkes menyatakan mereka tanpa gejala dan CT value-nya sekitar 37. Kata dia itu masih aman, 2-3 hari kembali dites dan sudah negatif.
โKebanyakan mereka diketahui setelah PCR Swab akan kembali ke tempatnya masing-masing. Jadi, kalau atlet, pengalaman di berbagai tempat termasuk di Olimpiade lalu kalau toh mereka juga terkena (Covid-19) itu recovery-nya sangat cepat karena daya tahan tubuhnya bagus,โ ucapnya.
โSecepatnya saya akan koordinasi dengan Panwasrah dan Bidang Kesehatan PB PON dan Satgas untuk tracing. Dari informasi, yang satu kamar dengan mereka begitu ditracing negatif. Kita harus tahu darimana terkena karena ini bubble to bubble,โ sambung Menpora.
Menpora meminta untuk segera ditelusuri karena di masa inkubasi 7-14 hari, atlet dan ofisial khawatir sebenarnya telah terkonfirmasi sebelumnya, hanya belum terdeteksi.
โSaat PCR memang belum terlihat jika baru satu atau dua hari, setelah disini masuk inkubasi baru terlihat saat mau pulang. Karena pada saat bertanding itu mereka selalu di antigen,โ tuturnya.
โSaya kira kita harus tangani bersama-sama dan kalau dilihat dari klaster Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika, dan Merauke ini semuanya hampir menginformasikan semuanya ada,โ ujar Menpora.
Pemerintah dari awal persiapan penyelenggaran PON Papua terus mendorong agar masyarakat divaksin betul. Sebab, jika sudah divaksin maka recovery-nya cepat dan tidak akan lama.
โPenonton sekitar klaster sudah sekitar 60-70 persen divaksin minimal vaksin tahap pertama dan selalu memakai masker serta menjaga jarak. Karena PON ini adalah kebanggaan masyarakat Papua, pestanya mereka jadi kita hanya bisa mengatur, tapi untuk melarang ketat tidak bisa mereka akan berkerumun lagi,โ sebutnya.