25.4 C
Jakarta
Wednesday, December 11, 2024

Biar Gacor, Ini Dia Sosok Pelatih Striker Timnas Indonesia

PROKALTENG.CO-Timnas Indonesia kembali menghadapi masalah klasik dalam sepak bola: lini depan yang tumpul. Setelah kepergian Dzenan Radoncic pada Oktober 2022, skuad Garuda tak lagi memiliki pelatih khusus untuk para penyerang, yang berdampak langsung pada penurunan performa lini depan.

Kini, pelatih kepala Shin Tae-yong mengambil langkah drastis dengan menunjuk Yeom Ki-hun, mantan pelatih Suwon Samsung Bluewings dan eks pemain Timnas Korea Selatan, untuk memperbaiki masalah ini. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk mengembalikan daya serang Timnas Indonesia, terutama menjelang dua laga krusial melawan Arab Saudi dan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kabar penunjukan Yeom Ki-hun pertama kali dilaporkan oleh media asal Korea Selatan, Sports Chosun. Dalam laporannya, mereka menyebutkan bahwa Yeom Ki-hun akan bergabung dengan staf kepelatihan Timnas Indonesia atas permintaan langsung dari Shin Tae-yong. “Yeom Ki-hun bergabung dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih striker Timnas Indonesia,” tulis Sports Chosun dalam judul artikel mereka.

Menurut sumber dari laporan tersebut, tawaran ini diterima Yeom Ki-hun karena melihat ketulusan Shin Tae-yong dalam mengembangkan potensi sepak bola Indonesia. Rencananya, Yeom Ki-hun akan terbang ke Indonesia bersama Shin Tae-yong pada pertengahan bulan ini. Kedatangan mereka akan menjadi bagian dari persiapan Timnas Indonesia untuk menghadapi dua laga awal Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan melawan Arab Saudi pada 6 September 2024 dan Australia pada 11 September 2024 menjadi ujian berat bagi skuad Garuda, yang tergabung dalam grup neraka bersama Jepang, Bahrain, dan Tiongkok.

Kehadiran Yeom Ki-hun diharapkan dapat mengatasi masalah ketajaman lini depan Timnas Indonesia, yang menjadi perhatian serius sejak sepeninggal Dzenan Radoncic. Saat masih bersama Radoncic, Dimas Drajad menjadi salah satu penyerang yang paling diandalkan. Namun, sejak Radoncic meninggalkan posisinya, performa Dimas Drajad dan lini serang Timnas Indonesia lainnya mengalami penurunan signifikan. Ini terlihat dari minimnya gol yang berhasil dicetak oleh para penyerang dalam beberapa pertandingan terakhir.

Lantas, siapa sebenarnya Yeom Ki-hun dan apa yang membuatnya layak dipercaya untuk mengatasi krisis lini depan Timnas Indonesia? Yeom Ki-hun adalah mantan pemain sepak bola asal Korea Selatan yang beroperasi sebagai winger kiri. Selama kariernya sebagai pemain, dia tercatat mengoleksi 57 caps dan lima gol bersama Timnas Korea Selatan.

Baca Juga :  Diliburkan, Gaji Pemain Kalteng Putra akan Tetap Dibayar

Yeom Ki-hun juga memiliki catatan mengesankan di level klub, terutama bersama Suwon Samsung Bluewings. Dari 417 penampilan, dia berhasil mencetak 72 gol dan 106 assist, serta memenangkan tiga Piala Korea Selatan.

Prestasi lainnya termasuk membantu Jeonbuk Hyundai Motors memenangkan trofi Liga Champions Asia pada 2006. Setelah pensiun sebagai pemain pada Januari 2024, Yeom Ki-hun langsung diangkat sebagai pelatih kepala Suwon. Meskipun hanya memimpin Suwon dalam 16 pertandingan dengan catatan delapan kemenangan, satu imbang, dan tujuh kekalahan, pengalaman singkatnya ini menjadi bekal berharga dalam karier kepelatihannya.

Setelah menganggur beberapa waktu, ajakan dari Shin Tae-yong untuk bergabung dengan Timnas Indonesia menjadi tantangan baru yang siap dihadapinya.

Penunjukan Yeom Ki-hun sebagai pelatih striker diharapkan dapat mengembalikan ketajaman lini depan Timnas Indonesia. Shin Tae-yong, yang dikenal sebagai pelatih dengan visi jelas dan strategi permainan yang matang, memandang pentingnya memiliki seorang spesialis untuk melatih para penyerang. Yeom Ki-hun, dengan pengalaman dan keahliannya, diharapkan dapat memberikan dampak positif, terutama dalam hal penyelesaian akhir dan pemahaman taktik di depan gawang.

Krisis lini depan ini menjadi sorotan tajam, terutama ketika Timnas Indonesia bersiap menghadapi lawan-lawan tangguh di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jepang, Australia, dan Arab Saudi adalah tim-tim yang kerap menjadi langganan di Piala Dunia, sementara Bahrain dan Tiongkok juga memiliki kualitas yang tidak bisa diremehkan.

Dengan hanya dua tim teratas yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, dan tim yang finis di posisi tiga dan empat harus melalui babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tugas Timnas Indonesia tidaklah mudah.

Shin Tae-yong sendiri telah menetapkan target realistis, yakni finis di empat besar Grup C. Namun, dengan kondisi lini depan yang belum maksimal, target ini menjadi lebih sulit dicapai.

Oleh karena itu, kehadiran Yeom Ki-hun diharapkan dapat memberikan perubahan signifikan dalam permainan menyerang Timnas Indonesia. Selain itu, kerja sama antara Shin Tae-yong dan Yeom Ki-hun, yang sama-sama berasal dari Korea Selatan dan memiliki pemahaman sepak bola yang sama, diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif.

Baca Juga :  Selangkah Lebih Maju Dekati Milik

“Jujur, di grup kami Jepang dan Australia yang punya peluang tertinggi untuk lolos. Target saya adalah posisi ketiga atau keempat,” ucap Shin Tae-yong.

“Akan bagus jika mendapat dua tiket, jika tidak kami akan bermain di play-off dengan kesempatan tiket 0,5,” sambungnya.

Saat ini, perhatian publik sepak bola Tanah Air tertuju pada bagaimana Yeom Ki-hun akan bekerja bersama para penyerang Timnas Indonesia. Penyerang seperti Dimas Drajad, yang sebelumnya menjadi andalan, diharapkan dapat menemukan kembali performa terbaiknya.

Selain itu, pemain-pemain muda dan potensial lainnya juga mendapatkan kesempatan untuk berkembang di bawah arahan Yeom Ki-hun. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan masalah ketajaman di lini depan dapat teratasi dan Timnas Indonesia dapat tampil lebih agresif dan efektif dalam mencetak gol.

Kehadiran Yeom Ki-hun juga menambah warna baru dalam dinamika kepelatihan Timnas Indonesia. Publik sepak bola Tanah Air tentu menantikan bagaimana perubahan yang akan terjadi, terutama dalam hal strategi menyerang. Dengan pengalaman internasionalnya, Yeom Ki-hun diharapkan dapat membawa perspektif baru dan inovasi dalam taktik permainan.

Namun, tantangan yang dihadapi Timnas Indonesia bukanlah hal yang mudah. Selain menghadapi lawan-lawan tangguh, mereka juga harus bersaing dengan tim-tim yang memiliki pengalaman lebih di level internasional.

Oleh karena itu, setiap aspek dalam persiapan, termasuk penanganan lini depan, harus diperhatikan dengan serius. Kehadiran Yeom Ki-hun adalah langkah awal yang baik, namun perjalanan masih panjang dan penuh tantangan.

Dengan segala harapan dan tantangan yang ada, satu hal yang pasti adalah Timnas Indonesia harus siap dengan segala kemungkinan. Publik sepak bola Tanah Air tentunya berharap bahwa keputusan Shin Tae-yong untuk menunjuk Yeom Ki-hun sebagai pelatih striker akan memberikan hasil positif.

Seberapa besar perubahan yang bisa dibawa Yeom Ki-hun? Mampukah dia mengembalikan ketajaman lini depan Timnas Indonesia? Semua pertanyaan ini akan terjawab seiring berjalannya waktu dan pertandingan-pertandingan yang akan dihadapi. Yang jelas, publik sepak bola Indonesia siap mendukung penuh tim kesayangan mereka dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026. (jpg)

PROKALTENG.CO-Timnas Indonesia kembali menghadapi masalah klasik dalam sepak bola: lini depan yang tumpul. Setelah kepergian Dzenan Radoncic pada Oktober 2022, skuad Garuda tak lagi memiliki pelatih khusus untuk para penyerang, yang berdampak langsung pada penurunan performa lini depan.

Kini, pelatih kepala Shin Tae-yong mengambil langkah drastis dengan menunjuk Yeom Ki-hun, mantan pelatih Suwon Samsung Bluewings dan eks pemain Timnas Korea Selatan, untuk memperbaiki masalah ini. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk mengembalikan daya serang Timnas Indonesia, terutama menjelang dua laga krusial melawan Arab Saudi dan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kabar penunjukan Yeom Ki-hun pertama kali dilaporkan oleh media asal Korea Selatan, Sports Chosun. Dalam laporannya, mereka menyebutkan bahwa Yeom Ki-hun akan bergabung dengan staf kepelatihan Timnas Indonesia atas permintaan langsung dari Shin Tae-yong. “Yeom Ki-hun bergabung dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih striker Timnas Indonesia,” tulis Sports Chosun dalam judul artikel mereka.

Menurut sumber dari laporan tersebut, tawaran ini diterima Yeom Ki-hun karena melihat ketulusan Shin Tae-yong dalam mengembangkan potensi sepak bola Indonesia. Rencananya, Yeom Ki-hun akan terbang ke Indonesia bersama Shin Tae-yong pada pertengahan bulan ini. Kedatangan mereka akan menjadi bagian dari persiapan Timnas Indonesia untuk menghadapi dua laga awal Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan melawan Arab Saudi pada 6 September 2024 dan Australia pada 11 September 2024 menjadi ujian berat bagi skuad Garuda, yang tergabung dalam grup neraka bersama Jepang, Bahrain, dan Tiongkok.

Kehadiran Yeom Ki-hun diharapkan dapat mengatasi masalah ketajaman lini depan Timnas Indonesia, yang menjadi perhatian serius sejak sepeninggal Dzenan Radoncic. Saat masih bersama Radoncic, Dimas Drajad menjadi salah satu penyerang yang paling diandalkan. Namun, sejak Radoncic meninggalkan posisinya, performa Dimas Drajad dan lini serang Timnas Indonesia lainnya mengalami penurunan signifikan. Ini terlihat dari minimnya gol yang berhasil dicetak oleh para penyerang dalam beberapa pertandingan terakhir.

Lantas, siapa sebenarnya Yeom Ki-hun dan apa yang membuatnya layak dipercaya untuk mengatasi krisis lini depan Timnas Indonesia? Yeom Ki-hun adalah mantan pemain sepak bola asal Korea Selatan yang beroperasi sebagai winger kiri. Selama kariernya sebagai pemain, dia tercatat mengoleksi 57 caps dan lima gol bersama Timnas Korea Selatan.

Baca Juga :  Diliburkan, Gaji Pemain Kalteng Putra akan Tetap Dibayar

Yeom Ki-hun juga memiliki catatan mengesankan di level klub, terutama bersama Suwon Samsung Bluewings. Dari 417 penampilan, dia berhasil mencetak 72 gol dan 106 assist, serta memenangkan tiga Piala Korea Selatan.

Prestasi lainnya termasuk membantu Jeonbuk Hyundai Motors memenangkan trofi Liga Champions Asia pada 2006. Setelah pensiun sebagai pemain pada Januari 2024, Yeom Ki-hun langsung diangkat sebagai pelatih kepala Suwon. Meskipun hanya memimpin Suwon dalam 16 pertandingan dengan catatan delapan kemenangan, satu imbang, dan tujuh kekalahan, pengalaman singkatnya ini menjadi bekal berharga dalam karier kepelatihannya.

Setelah menganggur beberapa waktu, ajakan dari Shin Tae-yong untuk bergabung dengan Timnas Indonesia menjadi tantangan baru yang siap dihadapinya.

Penunjukan Yeom Ki-hun sebagai pelatih striker diharapkan dapat mengembalikan ketajaman lini depan Timnas Indonesia. Shin Tae-yong, yang dikenal sebagai pelatih dengan visi jelas dan strategi permainan yang matang, memandang pentingnya memiliki seorang spesialis untuk melatih para penyerang. Yeom Ki-hun, dengan pengalaman dan keahliannya, diharapkan dapat memberikan dampak positif, terutama dalam hal penyelesaian akhir dan pemahaman taktik di depan gawang.

Krisis lini depan ini menjadi sorotan tajam, terutama ketika Timnas Indonesia bersiap menghadapi lawan-lawan tangguh di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jepang, Australia, dan Arab Saudi adalah tim-tim yang kerap menjadi langganan di Piala Dunia, sementara Bahrain dan Tiongkok juga memiliki kualitas yang tidak bisa diremehkan.

Dengan hanya dua tim teratas yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, dan tim yang finis di posisi tiga dan empat harus melalui babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tugas Timnas Indonesia tidaklah mudah.

Shin Tae-yong sendiri telah menetapkan target realistis, yakni finis di empat besar Grup C. Namun, dengan kondisi lini depan yang belum maksimal, target ini menjadi lebih sulit dicapai.

Oleh karena itu, kehadiran Yeom Ki-hun diharapkan dapat memberikan perubahan signifikan dalam permainan menyerang Timnas Indonesia. Selain itu, kerja sama antara Shin Tae-yong dan Yeom Ki-hun, yang sama-sama berasal dari Korea Selatan dan memiliki pemahaman sepak bola yang sama, diharapkan dapat menciptakan sinergi yang positif.

Baca Juga :  Selangkah Lebih Maju Dekati Milik

“Jujur, di grup kami Jepang dan Australia yang punya peluang tertinggi untuk lolos. Target saya adalah posisi ketiga atau keempat,” ucap Shin Tae-yong.

“Akan bagus jika mendapat dua tiket, jika tidak kami akan bermain di play-off dengan kesempatan tiket 0,5,” sambungnya.

Saat ini, perhatian publik sepak bola Tanah Air tertuju pada bagaimana Yeom Ki-hun akan bekerja bersama para penyerang Timnas Indonesia. Penyerang seperti Dimas Drajad, yang sebelumnya menjadi andalan, diharapkan dapat menemukan kembali performa terbaiknya.

Selain itu, pemain-pemain muda dan potensial lainnya juga mendapatkan kesempatan untuk berkembang di bawah arahan Yeom Ki-hun. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan masalah ketajaman di lini depan dapat teratasi dan Timnas Indonesia dapat tampil lebih agresif dan efektif dalam mencetak gol.

Kehadiran Yeom Ki-hun juga menambah warna baru dalam dinamika kepelatihan Timnas Indonesia. Publik sepak bola Tanah Air tentu menantikan bagaimana perubahan yang akan terjadi, terutama dalam hal strategi menyerang. Dengan pengalaman internasionalnya, Yeom Ki-hun diharapkan dapat membawa perspektif baru dan inovasi dalam taktik permainan.

Namun, tantangan yang dihadapi Timnas Indonesia bukanlah hal yang mudah. Selain menghadapi lawan-lawan tangguh, mereka juga harus bersaing dengan tim-tim yang memiliki pengalaman lebih di level internasional.

Oleh karena itu, setiap aspek dalam persiapan, termasuk penanganan lini depan, harus diperhatikan dengan serius. Kehadiran Yeom Ki-hun adalah langkah awal yang baik, namun perjalanan masih panjang dan penuh tantangan.

Dengan segala harapan dan tantangan yang ada, satu hal yang pasti adalah Timnas Indonesia harus siap dengan segala kemungkinan. Publik sepak bola Tanah Air tentunya berharap bahwa keputusan Shin Tae-yong untuk menunjuk Yeom Ki-hun sebagai pelatih striker akan memberikan hasil positif.

Seberapa besar perubahan yang bisa dibawa Yeom Ki-hun? Mampukah dia mengembalikan ketajaman lini depan Timnas Indonesia? Semua pertanyaan ini akan terjawab seiring berjalannya waktu dan pertandingan-pertandingan yang akan dihadapi. Yang jelas, publik sepak bola Indonesia siap mendukung penuh tim kesayangan mereka dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru