27.2 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

ULANGAN FINAL

SAO PAULO – Argentina dan
Chile sama-sama gagal melangkah ke partai final Copa America 2019. Padahal
kedua tim, pada dua edisi sebelumnya bertemu di partai puncak turnamen antar
Negara Amerika Latin itu.  Walaupun gagal
ke final, namun kedua tim akan saling adu pada perebutan peringkat tiga.

Duel kedua tim akan
berlangsung di Arena Corinthians Sao Paulo. Ini merupakan ulangan final dua
edisi sebelumnya, yang keduanya dimenangi La Roja—sebutan timnas Chile, lewat
lewat adu penalti.

Sekadar diketahui, pada
semifinal, Tango—sebutan timnas Argentina menyerah 0-2 dari tuan rumah Brasil.
Sementara Chile yang merupakan juara bertahan secara mengejutkan dibantai Peru
0-3.

Puasa gelar Argentina
dan kapten Lionel Messi, resmi bertambah panjang. Sedangkan Alexis Sanchez dan
rekan-rekannya gagal mewujudkan ambisi meraih hat-trick juara Copa
America.

Chile mengawali langkah
di turnamen ini dengan mengesankan. Berstatus juara bertahan dua edisi
beruntun, Chile menghabisi tim undangan Jepang 4-0 di Grup C lewat gol-gol
Erick Pulgar, Alexis Sanchez, dan Eduardo Vargas (2). Chile kemudian
menjinakkan Ekuador 2-1 melalui gol-gol Alexis Sanchez dan Jose Pedro
Fuenzalida.

Baca Juga :  Nainggolan Puas Gagalkan Kemenangan Inter

Setelah itu, tim asuhan
Reinaldo Rueda itu mengalami penurunan performa, terutama serangan. Pada tiga
laga beruntun, Chile tak mencetak satu gol pun ke gawang lawan-lawannya di
waktu normal. Mereka kalah 0-1 melawan Uruguay di laga terakhir Grup, imbang
0-0 melawan Kolombia di perempat final (menang adu penalti), dan dikandaskan
Peru di semifinal.

Jika masalah ini
terulang saat melawan Argentina, mereka bakal berada dalam masalah. Karena
Argentina sedang kesal usai kalah lawan Brasil dengan cara yang cukup
kontroversial.

Argentina sejatinya
bermain lebih baik daripada Brasil. Argentina unggul penguasaan bola maupun
jumlah tembakan, tapi terkendala finishing. Selain itu, Argentina juga merasa
dirugikan oleh wasit Roddy Zambrano asal Ekuador yang memimpin pertandingan.

“Mereka (Brasil)
tidak lebih baik dari kami. Mereka mencetak gol cepat dan gol kedua datang dari
penalti (untuk Aguero) yang tidak mereka berikan,” kata Messi.

“Mereka (ofisial
pertandingan) memberikan banyak kartu pada pelanggaran omong kosong, tetapi
mereka bahkan tidak mengecek VAR, itu luar biasa. Itu terjadi sepanjang
pertandingan. Pada kontak ringan pertama, mereka menguntungkan Brasil, dan
sampah seperti ini mengalihkan perhatian kami dari pertandingan,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Mengejutkan, Carolina Mundur dari All England 2021

“Tidak ada alasan
untuk kami, tetapi kita harus melihat ulang pertandingan ini, menganalisisnya,
dan mari berharap CONMEBOL melakukan sesuatu soal itu (kesalahan ofisial
pertandingan). Saya kira kami memainkan pertandingan hebat. Kami berusaha keras
dan Brasil tidak lebih hebat dari kami,” tegas Messi.

Lionel Messi dan
rekan-rekannya sedang kesal. Jika mencari sasaran pelampiasan, rasanya tak ada
yang lebih baik daripada lawan yang sudah mengalahkan mereka lewat adu penalti
di final Copa America 2015 dan 2016.

Argentina selalu mencetak
2 gol dalam 5 laga terakhirnya. Pada tiga Laga terakhir Argentina selalu
berkesudahan 2-0, di mana mereka dua kali menang dan satu kali kalah.

Sementara Chile tanpa
kemenangan dalam 3 laga terakhirnya (M0 S1 K2), tak termasuk adu penalti. Chile
gagal mencetak gol di waktu normal dalam tiga laga terakhirnya.

Performa Chile terus menurun. Jika Argentina
mampu mengulangi performa seperti ketika melawan Brasil, tapi dengan finishing yang
lebih baik, maka mereka punya peluang untuk mengalahkan Chile. (net/jpnn)

SAO PAULO – Argentina dan
Chile sama-sama gagal melangkah ke partai final Copa America 2019. Padahal
kedua tim, pada dua edisi sebelumnya bertemu di partai puncak turnamen antar
Negara Amerika Latin itu.  Walaupun gagal
ke final, namun kedua tim akan saling adu pada perebutan peringkat tiga.

Duel kedua tim akan
berlangsung di Arena Corinthians Sao Paulo. Ini merupakan ulangan final dua
edisi sebelumnya, yang keduanya dimenangi La Roja—sebutan timnas Chile, lewat
lewat adu penalti.

Sekadar diketahui, pada
semifinal, Tango—sebutan timnas Argentina menyerah 0-2 dari tuan rumah Brasil.
Sementara Chile yang merupakan juara bertahan secara mengejutkan dibantai Peru
0-3.

Puasa gelar Argentina
dan kapten Lionel Messi, resmi bertambah panjang. Sedangkan Alexis Sanchez dan
rekan-rekannya gagal mewujudkan ambisi meraih hat-trick juara Copa
America.

Chile mengawali langkah
di turnamen ini dengan mengesankan. Berstatus juara bertahan dua edisi
beruntun, Chile menghabisi tim undangan Jepang 4-0 di Grup C lewat gol-gol
Erick Pulgar, Alexis Sanchez, dan Eduardo Vargas (2). Chile kemudian
menjinakkan Ekuador 2-1 melalui gol-gol Alexis Sanchez dan Jose Pedro
Fuenzalida.

Baca Juga :  Nainggolan Puas Gagalkan Kemenangan Inter

Setelah itu, tim asuhan
Reinaldo Rueda itu mengalami penurunan performa, terutama serangan. Pada tiga
laga beruntun, Chile tak mencetak satu gol pun ke gawang lawan-lawannya di
waktu normal. Mereka kalah 0-1 melawan Uruguay di laga terakhir Grup, imbang
0-0 melawan Kolombia di perempat final (menang adu penalti), dan dikandaskan
Peru di semifinal.

Jika masalah ini
terulang saat melawan Argentina, mereka bakal berada dalam masalah. Karena
Argentina sedang kesal usai kalah lawan Brasil dengan cara yang cukup
kontroversial.

Argentina sejatinya
bermain lebih baik daripada Brasil. Argentina unggul penguasaan bola maupun
jumlah tembakan, tapi terkendala finishing. Selain itu, Argentina juga merasa
dirugikan oleh wasit Roddy Zambrano asal Ekuador yang memimpin pertandingan.

“Mereka (Brasil)
tidak lebih baik dari kami. Mereka mencetak gol cepat dan gol kedua datang dari
penalti (untuk Aguero) yang tidak mereka berikan,” kata Messi.

“Mereka (ofisial
pertandingan) memberikan banyak kartu pada pelanggaran omong kosong, tetapi
mereka bahkan tidak mengecek VAR, itu luar biasa. Itu terjadi sepanjang
pertandingan. Pada kontak ringan pertama, mereka menguntungkan Brasil, dan
sampah seperti ini mengalihkan perhatian kami dari pertandingan,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Mengejutkan, Carolina Mundur dari All England 2021

“Tidak ada alasan
untuk kami, tetapi kita harus melihat ulang pertandingan ini, menganalisisnya,
dan mari berharap CONMEBOL melakukan sesuatu soal itu (kesalahan ofisial
pertandingan). Saya kira kami memainkan pertandingan hebat. Kami berusaha keras
dan Brasil tidak lebih hebat dari kami,” tegas Messi.

Lionel Messi dan
rekan-rekannya sedang kesal. Jika mencari sasaran pelampiasan, rasanya tak ada
yang lebih baik daripada lawan yang sudah mengalahkan mereka lewat adu penalti
di final Copa America 2015 dan 2016.

Argentina selalu mencetak
2 gol dalam 5 laga terakhirnya. Pada tiga Laga terakhir Argentina selalu
berkesudahan 2-0, di mana mereka dua kali menang dan satu kali kalah.

Sementara Chile tanpa
kemenangan dalam 3 laga terakhirnya (M0 S1 K2), tak termasuk adu penalti. Chile
gagal mencetak gol di waktu normal dalam tiga laga terakhirnya.

Performa Chile terus menurun. Jika Argentina
mampu mengulangi performa seperti ketika melawan Brasil, tapi dengan finishing yang
lebih baik, maka mereka punya peluang untuk mengalahkan Chile. (net/jpnn)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru