DUA klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real
Madrid selalu memiliki skuad yang dipenuhi pemain-pemain terbaik Eropa maupun
dunia. Nama pemain level top itulah yang sering bersaing meraih Ballon d’Or
alias gelar pemain terbaik di dunia setiap tahun.
Buktinya, pada 11 edisi terakhir Ballon d’Or
berhasil dimenangkan oleh pemain Barcelona atau Real Madrid. Sepertinya layak untuk
menganggap dua klub penguasa Liga Spanyol maupun liga Eropa ini sebagai
gudangnya pemain-pemain top dunia.
Yang terbaru, Lionel Messi menambah
koleksi trofi Ballon d’Or-nya. Ini merupakan yang keenam bagi pemain timnas
Argentina itu. Messi meraih semuanya bersama Barca. Dia tak pernah membela klub
lain di Eropa.
Setelah Messi meraih Ballon d’Or 2019, sekarang
siapa yang memiliki trofi itu lebih banyak. Apakah Barcelona atau Real Madrid.
Seperti dilansir dari Marca, Barcelona unggul tipis dari Madrid. Ballon d’Or
keenam Messi tahun ini sekaligus Ballon d’Or ke-12 pemain Barcelona.
Walaupun unggul tipis, angka itu lebih baik
dari Real Madrid yang mengoleksi 11 Ballon d’Or lewat pemain-pemainnya. Cristiano
Ronaldo menjadi yang paling banyak meraih gelar itu.
Dua raksasa Spanyol ini unggul cukup jauh dari
AC Milan dan Juventus di peringkat ketiga bersama. AC Milan ataupun Juve
sama-sama mengoleksi 8 Ballon d’Or lewat pemain-pemainnya.
Tercatat, peraih Ballon d’Or pertama Barcelona
adalah Luis Suarez (pemain Spanyol) pada tahun 1960. Lalu, butuh waktu 13 tahun
sampai Johan Cruyff memberikan Ballon d’Or kedua untuk Barcelona, dia
mengulanginya tahun berikutnya.
Setelah itu, ada Hristo Stoichkov yang
meraihnya pada tahun 1994, Rivaldo di tahun 1999, dan Ronaldinho pada tahun
2005. Setelahnya, Messi sendiri sudah cukup menggandakan torehan itu.
Soal klub rival, Real Madrid, ada Alfredo Di
Stefano sebagai peraih pertama di tahun 1957, yang terulang di tahun 1959.
Selanjutnya ada Raymond Kopa, Luis Figo, Fabio Cannavaro, Cristiano Ronaldo
(4), dan terakhir Luka Modric.
Sebagai tambahan, ada Ronaldo Nazario yang
meraih penghargaan ini bersama Inter Milan di tahun 1997, tapi pada musim itu
dia menghabiskan sebagian musim bersama Barcelona. Hal yang sama terjadi pada Luis
Figo dan Fabio Cannavaro. (net/jpg)