Alya Rohali Sabet 6 Medali di New York

PRESTASI membanggakan diraih presenter dan mantan
Puteri Indonesia, Alya Rohali, setelah menyabet empat dari enam medali di ajang
New York Marathon 2019.

Alya menuliskan rasa syukurnya dan menyebut dari semua event lomba lari,
New York Marathon terbaik.

“Alhamdulillah, sekarang saya mendapatkan empat dari enam medali di lomba
lari maraton terbesar di dunia. Setiap lomba punya cerita masing-masing, namun
bagi saya New York Marathon adalah yang terbaik,” ungkapnya, Selasa (5/11/2019)
via unggahan Instagramnya.

Alya menyebut ajang tersebut terbaik bukan hanya karena raihan prestasi
secara pribadi, namun juga bagaimana melalui semua tantangan. Dimana para
peserta harus melewati lima jembatan.

Selain itu, sukses ini tak terlepas dari persiapan yang matang yang
dilakukan artis berusia 42 tahun tersebut. “Tapi karena empat maraton
sebelumnya termasuk di Seoul, telah mengajarkan saya banyak hal, jadi untuk
kali ini saya sudahh benar-benar mempersiapkan diri. Saya merasa saat ini saya
berada tidak hanya dalam kondisi terbaik secara fisik tapi juga mental,”
bebernya.

Namun, dari semunya, Alya bersyukur bisa menjalani lomba selama lima jam
dan 38 menit. “Bersyukur tidak henti karena Allah kasih kaki yang sehat.
Maraton sebelumnya di Seoul, saya berlari tidak maksimal. Jadi, saya mau
menikmati dan wujudkan rasa syukur dengan semangat dan finish dengan baik,”
ungkapnya.

“Thank you New York. See You London in 2020 Insyaa Allah,” pungkasnya. (nin/pojoksatu/kpc)

PRESTASI membanggakan diraih presenter dan mantan
Puteri Indonesia, Alya Rohali, setelah menyabet empat dari enam medali di ajang
New York Marathon 2019.

Alya menuliskan rasa syukurnya dan menyebut dari semua event lomba lari,
New York Marathon terbaik.

“Alhamdulillah, sekarang saya mendapatkan empat dari enam medali di lomba
lari maraton terbesar di dunia. Setiap lomba punya cerita masing-masing, namun
bagi saya New York Marathon adalah yang terbaik,” ungkapnya, Selasa (5/11/2019)
via unggahan Instagramnya.

Alya menyebut ajang tersebut terbaik bukan hanya karena raihan prestasi
secara pribadi, namun juga bagaimana melalui semua tantangan. Dimana para
peserta harus melewati lima jembatan.

Selain itu, sukses ini tak terlepas dari persiapan yang matang yang
dilakukan artis berusia 42 tahun tersebut. “Tapi karena empat maraton
sebelumnya termasuk di Seoul, telah mengajarkan saya banyak hal, jadi untuk
kali ini saya sudahh benar-benar mempersiapkan diri. Saya merasa saat ini saya
berada tidak hanya dalam kondisi terbaik secara fisik tapi juga mental,”
bebernya.

Namun, dari semunya, Alya bersyukur bisa menjalani lomba selama lima jam
dan 38 menit. “Bersyukur tidak henti karena Allah kasih kaki yang sehat.
Maraton sebelumnya di Seoul, saya berlari tidak maksimal. Jadi, saya mau
menikmati dan wujudkan rasa syukur dengan semangat dan finish dengan baik,”
ungkapnya.

“Thank you New York. See You London in 2020 Insyaa Allah,” pungkasnya. (nin/pojoksatu/kpc)