Bomber Barcelona, Robert Lewandowski, telah melontarkan peringatan keras kepada wonderkid sensasional Lamine Yamal untuk tidak terlalu banyak berharap mengenai peluangnya meraih penghargaan Ballon d’Or tahun ini. Meskipun Yamal menjalani musim debut yang luar biasa dan kerap disebut sebagai kandidat kuat, Lewandowski, yang pernah merasakan pahitnya ‘dicurangi’ dari penghargaan serupa, menyiratkan bahwa mekanisme pemilihan seringkali berubah-ubah.
Pemain berusia 17 tahun tersebut memang menjadi buah bibir. Musim ini ia tampil fenomenal, menunjukkan kematangan di luar usianya dan secara konsisten menjadi salah satu pilar penting skuad Blaugrana.
Penampilannya yang mengesankan, termasuk catatan 18 gol dan 21 assist dalam 55 pertandingan di semua kompetisi, telah menempatkannya dalam sorotan. Bahkan, dampak dahsyatnya di Liga Champions membuat banyak pihak menjagokan Yamal sebagai favorit untuk Ballon d’Or 2025.
Jika Yamal berhasil membawa pulang trofi individu paling bergengsi ini, ia akan mencetak sejarah sebagai pemain termuda yang memenangkan Ballon d’Or, yaitu pada usia 18 tahun. Namun, Lewandowski, yang pernah digadang-gadang memenangkan Ballon d’Or pada tahun 2020 sebelum akhirnya dibatalkan karena pandemi Covid-19 dan menjadi runner-up pada tahun berikutnya dalam sebuah keputusan kontroversial, memahami betul dinamika di balik penghargaan tersebut.
Pengalaman pahitnya itu tampaknya menjadi dasar peringatan yang ia sampaikan kepada Yamal. Ditanya mengenai peluang Yamal memenangkan Ballon d’Or, Lewandowski secara blak-blakan mengungkapkan keraguannya kepada Mundo Deportivo.
“Dia punya kesempatan, tentu saja, tapi ada hal-hal lain yang sangat penting tentang Ballon d’Or. Itu tergantung pada aturan yang mereka miliki tahun ini. Setiap tahun, Anda memiliki aturan yang berbeda. Itu tergantung pada siapa yang mereka inginkan dan apa aturan musim ini,” ujarnya.
“Bagi saya akan menyenangkan jika pemain Barcelona memenangkan Ballon d’Or, tetapi pada akhirnya Anda tidak yakin apa aturan penting musim ini”.(jpc)