27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Anies Sebut Kampanye Joget- joget Sudah Mulai Berkurang Volumenya

PROKALTENG.CO-Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berbicara mengenai pentingnya berkampanye dengan cara menyerap aspirasi melalui diskusi, sehingga bisa bertukar pikiran. Anies menyebut kampanye yang hanya mengandalkan gimmick berjoget semata mulai berkurang.

Hal ini disampaikan Anies saat hadir dalam perayaan imlek bersama Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa (KOMIT) di kawasan Glodok Chinatown, Jakarta Barat pada Senin malam (29/1/2024). Di sana warga Tionghoa mengajaknya berdiskusi ala ‘Desak Anies’ dengan tajuk ‘Kongkow Anies’.

“Alhamdulilah sekarang dengan kita melakukan kegiatan tukar pikiran seperti ini, nampaknya kegiatan kampanye yang hanya joget-joget berkurang volumenya,” kata Anies di lokasi.

Anies mengatakan, saat ini Indonesia tengah dihadapkan dengan pemilihan kepala negara. Karena itu, Anies menilai perlu adanya peningkatan terhadap kualitas demokrasi.

Baca Juga :  Ketua DPD PAN Kotim Salurkan Bantuan Sembako Bagi Masyarakat Terdampak

“Ketika joget-joget yang datang juga tanya emang kita mau milih penari? Pemimpin lah. Kita mau pilih orang buat ambil keputusan bukan? Saya mau tanya a-b-c-d, betul ditanyain,” jelas Anies.

“Jadi kita ingin meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, kita ingin meningkatkan kualitas pemilu di Indonesia, kita ingin meningkatkan kualitas kampanye. Jadi ketika kita bilang perubahan tidak dimulai ketika memerintah, dimulai saat berkampanye,” tambahnya.

Anies memandang menyerap aspirasi masyarakat lewat dialog dan diskusi sangat penting. Dengan begitu,masyarakat juga diberikan pertimbangan untuk memutuskan siapa calon pemimpin yang dipilih usai saling bertukar pikiran.

“Nanti pada saat menjawab sambil mendengarkan bapak ibu bisa merasakan, saya setuju 100 persen atau 90 persen atau 80 persen atau 30 persen atau saya tidak setuju. Tapi yang pasti calon nomor satu ini memberikan kesempatan bapak ibu untuk nakar berapa persen ada yang tidak ngasih kesempatan, kalau tidak kasih kesempatan dari mana kita tahu?,” ucapnya.

Baca Juga :  Anies Kecam RUU DKJ yang Gubernur Jakarta Dipilih Presiden

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Alfiandi Afnan dengan judul “Anies:  Sepertinya Kampanye Joget- joget Sudah Mulai Berkurang Volumenya”. (pojoksatu/jpg)

PROKALTENG.CO-Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berbicara mengenai pentingnya berkampanye dengan cara menyerap aspirasi melalui diskusi, sehingga bisa bertukar pikiran. Anies menyebut kampanye yang hanya mengandalkan gimmick berjoget semata mulai berkurang.

Hal ini disampaikan Anies saat hadir dalam perayaan imlek bersama Komunitas Masyarakat Indonesia Tionghoa (KOMIT) di kawasan Glodok Chinatown, Jakarta Barat pada Senin malam (29/1/2024). Di sana warga Tionghoa mengajaknya berdiskusi ala ‘Desak Anies’ dengan tajuk ‘Kongkow Anies’.

“Alhamdulilah sekarang dengan kita melakukan kegiatan tukar pikiran seperti ini, nampaknya kegiatan kampanye yang hanya joget-joget berkurang volumenya,” kata Anies di lokasi.

Anies mengatakan, saat ini Indonesia tengah dihadapkan dengan pemilihan kepala negara. Karena itu, Anies menilai perlu adanya peningkatan terhadap kualitas demokrasi.

Baca Juga :  Ketua DPD PAN Kotim Salurkan Bantuan Sembako Bagi Masyarakat Terdampak

“Ketika joget-joget yang datang juga tanya emang kita mau milih penari? Pemimpin lah. Kita mau pilih orang buat ambil keputusan bukan? Saya mau tanya a-b-c-d, betul ditanyain,” jelas Anies.

“Jadi kita ingin meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, kita ingin meningkatkan kualitas pemilu di Indonesia, kita ingin meningkatkan kualitas kampanye. Jadi ketika kita bilang perubahan tidak dimulai ketika memerintah, dimulai saat berkampanye,” tambahnya.

Anies memandang menyerap aspirasi masyarakat lewat dialog dan diskusi sangat penting. Dengan begitu,masyarakat juga diberikan pertimbangan untuk memutuskan siapa calon pemimpin yang dipilih usai saling bertukar pikiran.

“Nanti pada saat menjawab sambil mendengarkan bapak ibu bisa merasakan, saya setuju 100 persen atau 90 persen atau 80 persen atau 30 persen atau saya tidak setuju. Tapi yang pasti calon nomor satu ini memberikan kesempatan bapak ibu untuk nakar berapa persen ada yang tidak ngasih kesempatan, kalau tidak kasih kesempatan dari mana kita tahu?,” ucapnya.

Baca Juga :  Anies Kecam RUU DKJ yang Gubernur Jakarta Dipilih Presiden

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Alfiandi Afnan dengan judul “Anies:  Sepertinya Kampanye Joget- joget Sudah Mulai Berkurang Volumenya”. (pojoksatu/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru