25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jadi Langganan Banjir, Warga Banjarmasin Timur Wajib Waspada

PROKALTENG.CO– Banjir yang melanda Desa Rantau Nangka, Sungai Pinang, Kabupaten Banjar harus diwaspadai kota tetangga. Terutama oleh masyarakat Banjarmasin Timur. Sebab kedua daerah ini amat berdekatan. Sama-sama berada di pesisir Sungai Martapura.
Mengacu data sebaran banjir 2021 silam dan peta kajian risiko bencana 2022, wilayah Banjarmasin Timur sangat rentan.

“Banjarmasin Timur adalah pintu masuk Sungai Martapura ke Banjarmasin, terutama di Sungai Lulut,” kata Analis Mitigasi Bencana BPBD Banjarmasin, Muhammad Hanafi, Selasa (30/1).

Mengacu prakiraan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bulan Januari merupakan puncak musim hujan. Tapi risiko banjir bisa dikurangi dengan gotong royong membersihkan drainase dan sungai.

“Tim Terpadu Penanggulangan Bencana dan lintas SKPD berupaya mencegah dengan pembersihan drainase dan sungai kecil agar distribusi ke sungai besar lancar,” jelasnya.

Baca Juga :  Habis Tenggak Miras, Remaja Gilir Gadis Belia

Ditanya hasil pantauan perkembangan banjir di Sungai Pinang, sampai kemarin kedalaman air masih normal.

Hasil monitoring itu dikumpulkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Banjarmasin dan disebarluaskan pada masyarakat.

Bukan hanya berisi peringatan dini bencana, tapi juga informasi cuaca dan arah angin. “Informasi disampaikan kepada warga melalui grup WhatsApp, Instagram, situs web, dan imbauan langsung melalui Tim TRC yang patroli keliling setiap hari,” tukasnya.

Terakhir, ia mengimbau warga agar menyiapkan tas siaga bencana. Isinya barang-barang penting yang dipersiapkan untuk kondisi darurat.

“Tas ini bisa menjadi antisipasi ketika bencana terjadi. Jadi kita hanya perlu membawa tas ini saja. Tidak perlu panik lagi menyelamatkan barang-barang penting,” tutupnya. (sya/jpg/hnd)

Baca Juga :  Warga di Kawasan Rawan Banjir Diharapkan Selalu Waspada

PROKALTENG.CO– Banjir yang melanda Desa Rantau Nangka, Sungai Pinang, Kabupaten Banjar harus diwaspadai kota tetangga. Terutama oleh masyarakat Banjarmasin Timur. Sebab kedua daerah ini amat berdekatan. Sama-sama berada di pesisir Sungai Martapura.
Mengacu data sebaran banjir 2021 silam dan peta kajian risiko bencana 2022, wilayah Banjarmasin Timur sangat rentan.

“Banjarmasin Timur adalah pintu masuk Sungai Martapura ke Banjarmasin, terutama di Sungai Lulut,” kata Analis Mitigasi Bencana BPBD Banjarmasin, Muhammad Hanafi, Selasa (30/1).

Mengacu prakiraan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bulan Januari merupakan puncak musim hujan. Tapi risiko banjir bisa dikurangi dengan gotong royong membersihkan drainase dan sungai.

“Tim Terpadu Penanggulangan Bencana dan lintas SKPD berupaya mencegah dengan pembersihan drainase dan sungai kecil agar distribusi ke sungai besar lancar,” jelasnya.

Baca Juga :  Habis Tenggak Miras, Remaja Gilir Gadis Belia

Ditanya hasil pantauan perkembangan banjir di Sungai Pinang, sampai kemarin kedalaman air masih normal.

Hasil monitoring itu dikumpulkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Banjarmasin dan disebarluaskan pada masyarakat.

Bukan hanya berisi peringatan dini bencana, tapi juga informasi cuaca dan arah angin. “Informasi disampaikan kepada warga melalui grup WhatsApp, Instagram, situs web, dan imbauan langsung melalui Tim TRC yang patroli keliling setiap hari,” tukasnya.

Terakhir, ia mengimbau warga agar menyiapkan tas siaga bencana. Isinya barang-barang penting yang dipersiapkan untuk kondisi darurat.

“Tas ini bisa menjadi antisipasi ketika bencana terjadi. Jadi kita hanya perlu membawa tas ini saja. Tidak perlu panik lagi menyelamatkan barang-barang penting,” tutupnya. (sya/jpg/hnd)

Baca Juga :  Warga di Kawasan Rawan Banjir Diharapkan Selalu Waspada

Terpopuler

Artikel Terbaru