PALANGKA RAYA – Ditetapkannya
mantan Ketua DPC PDI Kabupaten Gunung Mas, Arton S Dohong sebagai Ketua DPD PDI
Perjuangan Kalteng, membuat kaget banyak pihak. Pasalnya, sejak awal nama mantan
Bupati Gunung Mas itu hampir bisa dikatakan tidak mencuat sama sekali dalam
kancah perebutan posisi orang nomor 1 di partai pemenang pemilu di Bumi Tambun
Bungai.
Beberapa nama kader yang selama ini disebut-sebut bersaing adalah incumbent
Reinhard Atu Narang, Sugianto Sabran (Gubernur Kalteng), Agustiar Sabran (Ketua
DAD Kalteng) dan Willy M Yoseph (Anggota DPR RI terpilih).
Namun kejutan itu rupa tak hanya bagi masyarakat umum dan kader
Banteng lainnya, tetapi juga
dirasakan Arton S Dohong. Karena menurut Arton, dirinya sama sekali tidak pernah
berencana dan ingin menduduki jabatan Ketua DPD PDIP Kalteng.
“Jujur saja saya terkejut
ditetapkan senagai ketua. Karena saya tidak pernah berencana dan mengurus
sebagai Ketua DPD PDIP Kalteng,” kata Arton usai pengukuhan pengurus baru
DPD PDIP Kalteng, Rabu (17/7) siang.
Namun demikian, Arton mengyatakan akan melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya demi kemajuan PDIP Kalteng. Untuk itu, dia meminta agar
seluruh pengurus dari tingkan ranting
hingga DPD dan kader agar bersama-sama berjuang untuk partai.
“Tugas dan tanggung jawab
ini tentu sangat berat. Tetapi jika dilakukan bersama-sama, maka semua akan
terasa ringan dan mudah dilaksanakan. Oleh karema itu, saya minta semua kader
bersatu berjuang bersama PDIP Kalteng,” ucapnya.
Arton menegaskan, dia merangkul
semua kekuatan PDIP yang ada untuk tujuan dan kepentingan bersama, yakni
kemajuan partai. Sebab, ada tiga nama besar di Kalteng
“Hubungan saya dengan Pak
Willy bagus. Dengan Pak Atu, beliau orangtua saya dan saya ini kader beliau.
Dengan pak Gubernur Sugianto Sabran saya teman baik dan sama-sama kader. Dan
sebelum membacakan pengurus tadi, saya menyampaikan izim dengan Pak Gubenur
Sugianto dan beliau mengizinkan,” ujarnya.
Menurutnya, tidak ada hal yang
tidak dapat dikomunikasikan di PDIP. “Saya kira komunikasi yang baik saja
dan komunikasi kita baik. Dan Pak Atu dan Pak Sugianto masuk dalam Dewan
Pertimbamgan Daerah (Daperda) PDIP Kalteng, saya kira tidak sulit menyatukan
semua. Yang penting itu, kepentingan kita satu, jangan berbeda-beda,”
pungkasnya. (arj/nto)