PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pasangan terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran dan H. Edy Pratowo, segera merealisasikan janji kampanye mereka dengan menyiapkan program unggulan yang bertujuan mempercepat pembangunan di desa.
Salah satu program utama adalah “Membangun dari Desa”, yang akan menjadi strategi untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah Kalteng.
Ketua Tim Pemenangan Agustiar-Edy, Ahmadi Riansyah, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengatasi ketertinggalan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa-desa.
Menurutnya, program ini terinspirasi dari pengalaman Agustiar sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng dan anggota DPR RI yang sering berinteraksi langsung dengan masyarakat desa, menyaksikan langsung tantangan yang mereka hadapi.
“Desa merupakan fondasi dari pembangunan daerah. Jika desa berkembang, maka provinsi juga akan maju,” ujar Ahmadi, dilansir dari Kalteng Pos, Rabu (15/1).
Sebagai bagian dari komitmennya, Agustiar berencana menambah alokasi dana desa di luar anggaran dari pusat.
“Dana tambahan ini akan digunakan untuk mendukung pembangunan desa yang belum tercakup anggaran pusat,” tambahnya.
Dengan dana tambahan tersebut, mereka berharap dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di desa, seperti jalan, listrik, dan air bersih, serta mendukung perekonomian desa yang berkelanjutan.
Ahmadi juga menyatakan bahwa dana desa akan difokuskan untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
“Kami ingin setiap desa di Kalteng menjadi mandiri secara ekonomi dan mampu menghasilkan produk lokal yang memiliki daya saing,” tegasnya.
Selain itu, pasangan Agustiar-Edy juga berencana mengembangkan sektor pariwisata di desa-desa sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat. Banyak desa di Kalteng yang memiliki potensi wisata alam dan budaya, namun belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Desa di Kalteng tidak hanya sebagai pusat pertanian, tapi juga sebagai destinasi wisata yang menarik, untuk meningkatkan perekonomian desa,” tutup Ahmadi. (irj/ce/ala)