27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Diprediksi, Masih Banyak Pejuang Kalteng yang Belum Terdeteksi

PALANGKA RAYA-Anggota
Komisi II DPRD Provinsi Kalteng H Sudarsono mendorong pemerintah daerah untuk
kembali menelusuri para pejuang yang ada di Provinsi Kalteng.

“Sebab kami memprediksi
masih banyak pejuang di Kalteng ini yang belum terdeteksi. Termasuk apa yang
pernah dilakukan mereka pada zaman penjajahan dahulu,” ungkap Sudarsono di ruang
Komisi II DPRD Kalteng, Senin (11/11).

Diakui mantan Bupati
Seruyan tersebut, dirinya pernah menemukan warga yang menyodorkan berkas sebagai
pahlawan agar bisa mendapat penghargaan dari pemerintah daerah.

“Dari pengalaman
tersebut kami memprediksi masih ada tokoh yang tidak terdeteksi oleh
pemerintah. Kepada mereka itulah seharusnya bisa diberikan penghargaan sebagai
pahlawan yang berjasa,” terang politikus Partai Golkar tersebut.

Sudarsono berharap agar
pemerintah daerah dapat menelusuri benang merah perjuangan kemerdekaan. Hal
tersebut bermaksud menelusuri jejak perjuangan para veteran yang mungkin
terlupakan.

Baca Juga :  PDIP Umumkan Unsur Pimpinan DPRD! Ini nama-namanya

Sebab, jika ditelusuri
lebih dalam, beberapa daerah di Kalteng ini menyimpan banyak kisah sejarah. Salah
satu contohnya adalah Seruyan. Dahulu di tempat tersebut pernah ada penerjunan
payung pertama. Sesuai rencana awal, penerjunan dilakukan di Sepan Biha. Akan
tetapi, karena penerjunan dilakukan pada malam hari dan tanpa panduan yang
jelas, rencana awal pun tak dapat terlaksana. Para penerjun malah turun di
Sambi.

“Ini merupakan sejarah
Kalteng. Pemerintah daerah wajib hukumnya untuk menelusuri. Kalau perlu
diadakan tapak tilas pergerakan para pejuang dahulu,” tegasnya.

Dengan demikian, lanjutnya,
masyarakat Kalteng dapat memahami lebih mendalam kisah sejarah yang menjadi
kebanggaan dan bernilai histori, yang perlu dipertahankan oleh generasi masa
kini dan selanjutnya.

Baca Juga :  Golkar Kotim Dukung HM Ruslan Kembali Pimpin Golkar Kalteng

Bila perlu, menurut
Sudarsono, dibangun suatu monumen yang diprakarsai oleh pemerintah provinsi dan
mendatangkan kepala staf angkatan udara untuk hadir di Kalteng ini. Ini
merupakan bagian dari bentuk penghargaan kepada para pahlawan.

“Kita menghargai jasa
para pahlawan bukan hanya dengan mengisi pembangunan, tetapi juga harus
mempelajari apa yang telah dilakukan mereka serta mengenal perjuangan mereka
saat itu,” imbuhnya.

Dikatakan Sudarsono,
jika memang memungkinkan, maka bisa dibuatkan perda inisiatif untuk mengatur
terkait sejarah dan penghargaan bagi para pahlawan dan veteran. Bisa saja
melalui penghargaan secara berkala yang diatur dalam perda. Dengan demikian,
jasa para pahlawan sungguh mendapat penghargaan yang layak sesuai perjuangan
yang pernah mereka lakukan dalam memperjuangkan dan pempertahankan kemerdekaan
Indonesia. (nue/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Anggota
Komisi II DPRD Provinsi Kalteng H Sudarsono mendorong pemerintah daerah untuk
kembali menelusuri para pejuang yang ada di Provinsi Kalteng.

“Sebab kami memprediksi
masih banyak pejuang di Kalteng ini yang belum terdeteksi. Termasuk apa yang
pernah dilakukan mereka pada zaman penjajahan dahulu,” ungkap Sudarsono di ruang
Komisi II DPRD Kalteng, Senin (11/11).

Diakui mantan Bupati
Seruyan tersebut, dirinya pernah menemukan warga yang menyodorkan berkas sebagai
pahlawan agar bisa mendapat penghargaan dari pemerintah daerah.

“Dari pengalaman
tersebut kami memprediksi masih ada tokoh yang tidak terdeteksi oleh
pemerintah. Kepada mereka itulah seharusnya bisa diberikan penghargaan sebagai
pahlawan yang berjasa,” terang politikus Partai Golkar tersebut.

Sudarsono berharap agar
pemerintah daerah dapat menelusuri benang merah perjuangan kemerdekaan. Hal
tersebut bermaksud menelusuri jejak perjuangan para veteran yang mungkin
terlupakan.

Baca Juga :  PDIP Umumkan Unsur Pimpinan DPRD! Ini nama-namanya

Sebab, jika ditelusuri
lebih dalam, beberapa daerah di Kalteng ini menyimpan banyak kisah sejarah. Salah
satu contohnya adalah Seruyan. Dahulu di tempat tersebut pernah ada penerjunan
payung pertama. Sesuai rencana awal, penerjunan dilakukan di Sepan Biha. Akan
tetapi, karena penerjunan dilakukan pada malam hari dan tanpa panduan yang
jelas, rencana awal pun tak dapat terlaksana. Para penerjun malah turun di
Sambi.

“Ini merupakan sejarah
Kalteng. Pemerintah daerah wajib hukumnya untuk menelusuri. Kalau perlu
diadakan tapak tilas pergerakan para pejuang dahulu,” tegasnya.

Dengan demikian, lanjutnya,
masyarakat Kalteng dapat memahami lebih mendalam kisah sejarah yang menjadi
kebanggaan dan bernilai histori, yang perlu dipertahankan oleh generasi masa
kini dan selanjutnya.

Baca Juga :  Golkar Kotim Dukung HM Ruslan Kembali Pimpin Golkar Kalteng

Bila perlu, menurut
Sudarsono, dibangun suatu monumen yang diprakarsai oleh pemerintah provinsi dan
mendatangkan kepala staf angkatan udara untuk hadir di Kalteng ini. Ini
merupakan bagian dari bentuk penghargaan kepada para pahlawan.

“Kita menghargai jasa
para pahlawan bukan hanya dengan mengisi pembangunan, tetapi juga harus
mempelajari apa yang telah dilakukan mereka serta mengenal perjuangan mereka
saat itu,” imbuhnya.

Dikatakan Sudarsono,
jika memang memungkinkan, maka bisa dibuatkan perda inisiatif untuk mengatur
terkait sejarah dan penghargaan bagi para pahlawan dan veteran. Bisa saja
melalui penghargaan secara berkala yang diatur dalam perda. Dengan demikian,
jasa para pahlawan sungguh mendapat penghargaan yang layak sesuai perjuangan
yang pernah mereka lakukan dalam memperjuangkan dan pempertahankan kemerdekaan
Indonesia. (nue/ce/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru