33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jadi Ketua DPR, Ini Janji Puan Maharani

JAKARTA– Puan Maharani akhirnya ditetapkan
sebagai Ketua DPR RI yang baru. Dia didampingi empat wakil ketua, yaitu Aziz
Syamsudin, Rachmat Gobel, Sufmi Dasco Ahmad, dan Muhaimin Iskandar.

Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu berjanji lebih
mendisiplinkan para anggota.

Pimpinan baru DPR ditetapkan dalam rapat paripurna kemarin (1/10). Rapat
dipimpin pimpinan sementara DPR Abdul Wahab Dalimunthe dan Hillary Brigitta
Lasut. Sebelum penetapan, sembilan fraksi di parlemen diminta menyampaikan
susunan fraksi baru. Selanjutnya, Abdul Wahab membacakan nama-nama pimpinan
baru DPR.

“Apakah bisa disetujui?” ujar Wahab. Para anggota yang hadir pun serentak
menyetujuinya Puan Maharani Ketua DPR RI.

Acara dilanjutkan dengan pelantikan. Lima pimpinan baru diminta maju.
Pelantikan dan pengambilan sumpah dipandu Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali.
Dalam pelantikan itu, hadir Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
yang merupakan ibu Puan Maharani. Hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung
dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Baca Juga :  Kongres di Bali, PDIP Kalteng Kirim 45 Utusan dan 95 Peninjau

Puan Maharani yang jadi Ketua DPR RI menyatakan, dirinya dan empat wakilnya
akan membawa DPR lebih baik. Pihaknya bakal bekerja secara gotong royong. ’’Apa
pun yang akan terjadi, kepentingan bangsa harus didahulukan,’’ tegasnya seusai
pelantikan kemarin.

Apa saja langkah yang bakal dikerjakan? Mantan ketua Fraksi PDIP itu
menyatakan, hari ini pihaknya akan mengadakan rapat untuk menentukan
langkah-langkah ke depan. Khususnya agenda-agenda yang menjadi prioritas kerja
pimpinan dewan yang baru dilantik.

Mengenai rendahnya kedisiplinan anggota, terutama tingkat kehadiran dalam
rapat, Puan menyatakan, dirinya bersama pimpinan yang lain akan membuat formula
supaya anggota bisa mempunyai komitmen untuk hadir dalam rapat-rapat penting.
Menurut dia, selain harus hadir dalam rapat, mereka tentu harus hadir di daerah
pemilihan (dapil) masing-masing.

Begitu pula soal rendahnya penyerahan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara (LHKPN) anggota DPR. Legislator asal dapil Jawa Tengah itu menyatakan
akan mengimbau para anggota DPR yang sudah dilantik untuk segera menyerahkan
LHKPN. ’’Kami mengimbau, tidak menginstruksikan,’’ ujarnya.

Baca Juga :  AHY Tarik Putri Wapres ke Gerbong Demokrat, Ini Susunan Lengkap Pengur

Soal legislasi, Puan Maharani selaku Ketua DPR RI juga bakal membahasnya
dulu di internal pimpinan. Kira-kira apa yang akan menjadi prioritas. Ke depan,
kata dia, DPR tidak membuat produk legislasi terlalu banyak. Dia akan memilih
yang menjadi prioritas dan berguna bagi bangsa. Sebelumnya, ucap Puan,
setidaknya ada delapan RUU yang pengesahannya ditunda dan pembahasannya
dilanjutkan pada periode ini.

Dia juga mengingatkan para anggota untuk menjaga amanah rakyat. Kepercayaan
rakyat harus dijaga dengan menunjukkan kinerja yang baik. Puan pun
menggelorakan semangat gotong royong untuk mewujudkan parlemen modern. “Menjadikan
DPR sebagai rumah rakyat yang sesungguhnya,” ungkapnya. (jp/kpc)

JAKARTA– Puan Maharani akhirnya ditetapkan
sebagai Ketua DPR RI yang baru. Dia didampingi empat wakil ketua, yaitu Aziz
Syamsudin, Rachmat Gobel, Sufmi Dasco Ahmad, dan Muhaimin Iskandar.

Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu berjanji lebih
mendisiplinkan para anggota.

Pimpinan baru DPR ditetapkan dalam rapat paripurna kemarin (1/10). Rapat
dipimpin pimpinan sementara DPR Abdul Wahab Dalimunthe dan Hillary Brigitta
Lasut. Sebelum penetapan, sembilan fraksi di parlemen diminta menyampaikan
susunan fraksi baru. Selanjutnya, Abdul Wahab membacakan nama-nama pimpinan
baru DPR.

“Apakah bisa disetujui?” ujar Wahab. Para anggota yang hadir pun serentak
menyetujuinya Puan Maharani Ketua DPR RI.

Acara dilanjutkan dengan pelantikan. Lima pimpinan baru diminta maju.
Pelantikan dan pengambilan sumpah dipandu Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali.
Dalam pelantikan itu, hadir Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
yang merupakan ibu Puan Maharani. Hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung
dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Baca Juga :  Kongres di Bali, PDIP Kalteng Kirim 45 Utusan dan 95 Peninjau

Puan Maharani yang jadi Ketua DPR RI menyatakan, dirinya dan empat wakilnya
akan membawa DPR lebih baik. Pihaknya bakal bekerja secara gotong royong. ’’Apa
pun yang akan terjadi, kepentingan bangsa harus didahulukan,’’ tegasnya seusai
pelantikan kemarin.

Apa saja langkah yang bakal dikerjakan? Mantan ketua Fraksi PDIP itu
menyatakan, hari ini pihaknya akan mengadakan rapat untuk menentukan
langkah-langkah ke depan. Khususnya agenda-agenda yang menjadi prioritas kerja
pimpinan dewan yang baru dilantik.

Mengenai rendahnya kedisiplinan anggota, terutama tingkat kehadiran dalam
rapat, Puan menyatakan, dirinya bersama pimpinan yang lain akan membuat formula
supaya anggota bisa mempunyai komitmen untuk hadir dalam rapat-rapat penting.
Menurut dia, selain harus hadir dalam rapat, mereka tentu harus hadir di daerah
pemilihan (dapil) masing-masing.

Begitu pula soal rendahnya penyerahan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara (LHKPN) anggota DPR. Legislator asal dapil Jawa Tengah itu menyatakan
akan mengimbau para anggota DPR yang sudah dilantik untuk segera menyerahkan
LHKPN. ’’Kami mengimbau, tidak menginstruksikan,’’ ujarnya.

Baca Juga :  AHY Tarik Putri Wapres ke Gerbong Demokrat, Ini Susunan Lengkap Pengur

Soal legislasi, Puan Maharani selaku Ketua DPR RI juga bakal membahasnya
dulu di internal pimpinan. Kira-kira apa yang akan menjadi prioritas. Ke depan,
kata dia, DPR tidak membuat produk legislasi terlalu banyak. Dia akan memilih
yang menjadi prioritas dan berguna bagi bangsa. Sebelumnya, ucap Puan,
setidaknya ada delapan RUU yang pengesahannya ditunda dan pembahasannya
dilanjutkan pada periode ini.

Dia juga mengingatkan para anggota untuk menjaga amanah rakyat. Kepercayaan
rakyat harus dijaga dengan menunjukkan kinerja yang baik. Puan pun
menggelorakan semangat gotong royong untuk mewujudkan parlemen modern. “Menjadikan
DPR sebagai rumah rakyat yang sesungguhnya,” ungkapnya. (jp/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru