BUNTOK, PROKALTENG.CO – DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel) telah melaksanakan sidang paripurna, dengan agenda mengumumkan akhir masa jabatan Bupati Eddy Raya Samsuri dan Wakil Bupati Satya Titiek Atyani Djoeir yang menjabat periode 2017-2022.
UU Pilkada menegaskan, gelaran Pilkada tahun 2022 dan 2023 diundur ke tahun 2024. Hal itu merujuk pada UU Nomor 10 Tahun 2016 yang telah disempurnakan menjadi UU Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Bahwa para penjabat gubernur, bupati, dan wali kota bertugas hingga terpilihnya kepala daerah definitif melalui Pilkada serentak 2024.
Sesuai Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 poin 11 menyebutkan: Untuk mengisi Bupati/Wali Kota, kekosongan diangkat Bupati/Wali Kota yang berasal dari jabatan pimpinan tinggi pratama sampai dengan pelantikan Bupati, dan Wali Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Seiring akan berakhirnya masa jabatan pasangan Eddy Raya – Aty Djoedir pada 24 Mei 2022 itu, kini bermunculan prediksi nama-nama yang akan menjadi Penjabat (Pj) Bupati Barsel.
Sejumlah nama santer diprediksi bakal ditunjuk sebagai Pj Bupati Barsel hingga dilaksanakannya Pilkada pada 2024 mendatang.
Beberapa nama yang santer disebutkan berpeluang ditunjuk sebagai Pj Bupati Barsel itu di antaranya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Lisda Arriyana.
“Ibu Lisda diperkirakan yang paling berpeluang dan infonya ada dua lagi yang sudah diajukan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri),” ucap salah satu tokoh politik Barsel, yang namanya enggan dipublikasikan, Jumat (1/4/22).
Selain Lisda, nama lain yang memiliki peluang menduduki kursi Pj Bupati Barsel adalah Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kalteng, Hamka.
“Ini hanya prediksi dan informasi yang saya terima, namun kebenarannya kita tunggu hasilnya nanti siapa yang menjadi Pj. Karena masih ada kandidat lain yang memenuhi syarat,” tandasnya.