28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Manfaatkan Medsos, Toko Pecah Belah Egha Sediakan Kurir

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Toko Egha yang menjual Barang Pecah Belah memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan jumlah penjualannya. Toko tersebut beralamat di Pasar Kahayan Jalan Tjilik Riwut Km 1,5.

Barang pecah belah yang dijualnya pun beragam. Di antaranya Alat Dapur dan barang-barang rumah tangga. Pemilik Toko Egha, Chairullah (30) menceritakan awal mulanya toko tersebut milik kakaknya. Namun ia beli, sekitar 3 tahun yang lalu.

“Jadi meneruskan toko dari kakak, terus saya tambah barangnya sedikit-dikit,” ujarnya, Minggu (18/6).

Awal mula berusaha, ia mendapatkan penghasilan sekitar kurang lebih Rp 1 juta per harinya. Namun saat diterpa Covid-19, usaha yang digelutinya mengalami penurunan pendapatan.

Baca Juga :  BI Luncurkan Fast Payment System Gantikan Kliring

Untuk memasarkan barang pecah belah, bapak 1 anak ini tak hanya menjual di Pasar Kahayan. Ia juga mengandalkan media sosial (medsos) facebook dengan marketplace untuk menjual barang miliknya. Market place sendiri merupakan tempat jual beli barang melalui facebook.

“Sekarang ini banyak orang pesan secara online, sehingga pembeli banyak pesan secara online,” tambahnya.

Ia sendiri memiliki kurir untuk mengirimkan barang kepada alamat pelanggan. Hal itu guna mendukung pembelanjaan secara daring atau online.

“Kisaran Rp 500.000 sampai Rp 1 juta untuk pendapatan setiap harinya. Kebanyakan pembeli secara online. Tinggal orangnya yang membayar ongkirnya sendiri,” tandasnya.

Lebih lanjut, Egha menceritakan bahwa UMKM miliknya sudah menjadi binaan BRI sejak 2 tahun yang lalu. Ia mendapatkan alat transaksi Kode QR Standar Indonesia (QRIS) batang sebagai salah satu pilihan transaksi. Ia memanfaatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk modal usahanya.

Baca Juga :  Berikan Layanan Prima, BRI Raih 4 Penghargaan Service Excellence

“Penggunaan QRIS jarang, kebanyakan transfer dengan nomor rekening,” jelasnya.

Terkadang, Chairullah mengakui para pembeli online selain menggunakan transfer. Juga melakukan transaksi COD atau bayar di tempat.

“Ada jua kadang-kadang menggunakan QRIS. Tapi banyaknya langsung menggunakan transfer,” tandasnya.  (pri/hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Toko Egha yang menjual Barang Pecah Belah memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan jumlah penjualannya. Toko tersebut beralamat di Pasar Kahayan Jalan Tjilik Riwut Km 1,5.

Barang pecah belah yang dijualnya pun beragam. Di antaranya Alat Dapur dan barang-barang rumah tangga. Pemilik Toko Egha, Chairullah (30) menceritakan awal mulanya toko tersebut milik kakaknya. Namun ia beli, sekitar 3 tahun yang lalu.

“Jadi meneruskan toko dari kakak, terus saya tambah barangnya sedikit-dikit,” ujarnya, Minggu (18/6).

Awal mula berusaha, ia mendapatkan penghasilan sekitar kurang lebih Rp 1 juta per harinya. Namun saat diterpa Covid-19, usaha yang digelutinya mengalami penurunan pendapatan.

Baca Juga :  BI Luncurkan Fast Payment System Gantikan Kliring

Untuk memasarkan barang pecah belah, bapak 1 anak ini tak hanya menjual di Pasar Kahayan. Ia juga mengandalkan media sosial (medsos) facebook dengan marketplace untuk menjual barang miliknya. Market place sendiri merupakan tempat jual beli barang melalui facebook.

“Sekarang ini banyak orang pesan secara online, sehingga pembeli banyak pesan secara online,” tambahnya.

Ia sendiri memiliki kurir untuk mengirimkan barang kepada alamat pelanggan. Hal itu guna mendukung pembelanjaan secara daring atau online.

“Kisaran Rp 500.000 sampai Rp 1 juta untuk pendapatan setiap harinya. Kebanyakan pembeli secara online. Tinggal orangnya yang membayar ongkirnya sendiri,” tandasnya.

Lebih lanjut, Egha menceritakan bahwa UMKM miliknya sudah menjadi binaan BRI sejak 2 tahun yang lalu. Ia mendapatkan alat transaksi Kode QR Standar Indonesia (QRIS) batang sebagai salah satu pilihan transaksi. Ia memanfaatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk modal usahanya.

Baca Juga :  Berikan Layanan Prima, BRI Raih 4 Penghargaan Service Excellence

“Penggunaan QRIS jarang, kebanyakan transfer dengan nomor rekening,” jelasnya.

Terkadang, Chairullah mengakui para pembeli online selain menggunakan transfer. Juga melakukan transaksi COD atau bayar di tempat.

“Ada jua kadang-kadang menggunakan QRIS. Tapi banyaknya langsung menggunakan transfer,” tandasnya.  (pri/hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru