33.8 C
Jakarta
Monday, October 14, 2024

Ekonomi Kalteng Tumbuh 4,14 Persen di Tahun 2023

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat, ekonomi Kalteng pada tahun 2023 tumbuh sebesar 4,14 persen dibandingkan tahun 2022.

“Ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2023 tumbuh 4,14 persen,” kata Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro saat menyampaikan rilis pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan IV tahun 2023, Senin (5/2/2024).

Eko menjelaskan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa perusahaan sebesar 11,18 persen. Diikuti jasa lainnya sebesar 8,93 persen, dan pengadaan listrik dan gas sebesar 8,45 persen.

“Sementara itu, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan serta industri pengolahan yang memiliki peran dominan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 4,41 persen dan 5,87 persen. Sedangkan pertambangan dan penggalian mengalami konstraksi sebesar 5,55 persen,” jelasnya.

Baca Juga :  Beberapa Fraksi DPRD Mura Tanggapi Raperda

Dia menambahkan, struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalteng menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2023 tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.

Dipaparkannya, perekonomian Kalteng masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 21,50 persen, diikuti oleh industri pengolahan 15,56 persen. Kemudian pertambangan dan penggalian sebesar 12,62 persen, serta perdagangan besar atau eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 12,50 persen.

“Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kalimantan Tengah mencapai 62,18 persen,” tambahnya.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 7,69 persen, diikuti oleh pengeluaran konsumsi pemerintah (pk-p) sebesar 6,08 persen.

Baca Juga :  Festival Kapuas Kota Air Resmi Dibuka, Erlin Hardi Berharap Begini

“Sementara itu, komponen impor barang dan jasa, yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran tumbuh sebesar 0,11 persen,” katanya.

Kemudian Eko menjelaskan, struktur PDRB Kalteng menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tahun 2023 didominasi oleh komponen ekspor barang dan Jasa yang mencakup lebih dari separuh PDRB Kalteng yaitu sebesar 54,17 persen.

Diikuti oleh komponen komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 38,26 persen, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 37,26 persen, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) sebesar 12,14 persen. Kemudian komponen pengeluaran konsumsi LNPRT (PK-LNPRT) sebesar 1,49 persen dan komponen perubahan inventori sebesar negatif 0,11 persen.

“Sementara itu, komponen impor barang dan jasa memiliki peran sebesar 43,21 persen,” jelas Eko Marsoro. (hfz/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat, ekonomi Kalteng pada tahun 2023 tumbuh sebesar 4,14 persen dibandingkan tahun 2022.

“Ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2023 tumbuh 4,14 persen,” kata Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro saat menyampaikan rilis pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan IV tahun 2023, Senin (5/2/2024).

Eko menjelaskan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa perusahaan sebesar 11,18 persen. Diikuti jasa lainnya sebesar 8,93 persen, dan pengadaan listrik dan gas sebesar 8,45 persen.

“Sementara itu, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan serta industri pengolahan yang memiliki peran dominan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 4,41 persen dan 5,87 persen. Sedangkan pertambangan dan penggalian mengalami konstraksi sebesar 5,55 persen,” jelasnya.

Baca Juga :  Beberapa Fraksi DPRD Mura Tanggapi Raperda

Dia menambahkan, struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalteng menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2023 tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.

Dipaparkannya, perekonomian Kalteng masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 21,50 persen, diikuti oleh industri pengolahan 15,56 persen. Kemudian pertambangan dan penggalian sebesar 12,62 persen, serta perdagangan besar atau eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 12,50 persen.

“Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kalimantan Tengah mencapai 62,18 persen,” tambahnya.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 7,69 persen, diikuti oleh pengeluaran konsumsi pemerintah (pk-p) sebesar 6,08 persen.

Baca Juga :  Festival Kapuas Kota Air Resmi Dibuka, Erlin Hardi Berharap Begini

“Sementara itu, komponen impor barang dan jasa, yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran tumbuh sebesar 0,11 persen,” katanya.

Kemudian Eko menjelaskan, struktur PDRB Kalteng menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tahun 2023 didominasi oleh komponen ekspor barang dan Jasa yang mencakup lebih dari separuh PDRB Kalteng yaitu sebesar 54,17 persen.

Diikuti oleh komponen komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 38,26 persen, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 37,26 persen, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) sebesar 12,14 persen. Kemudian komponen pengeluaran konsumsi LNPRT (PK-LNPRT) sebesar 1,49 persen dan komponen perubahan inventori sebesar negatif 0,11 persen.

“Sementara itu, komponen impor barang dan jasa memiliki peran sebesar 43,21 persen,” jelas Eko Marsoro. (hfz/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru