30 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

Hasil Panen Cukup Bagus, Mampu Produksi Beras 48,548 Ton

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi lebih dari tahun ini, sektor pertanian
tetap bertahan sebagai sektor andalan dan tumpuan perekonomian daerah Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim). Hal ini terlihat dari hasil panen padi di daerah
ini pada 2020 lalu cukup bagus, sehingga daerah ini mampu memproduksi beras
mencapai 48.548 ton.

“Tahun 2020 lalu
hasil panen kita cukup bagus sehingga daerah ini mampu produksi beras kita
mencapai 48.548 ton. Sedangkan kebutuhan beras masyarakat kita sebesar 41.424
ton sehingga kita bisa surplus 7.124 ton, dan tahun 2021 ini target produksi
kita sebesar 82.136 ton gabah kering giling,” ujar  Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten Kotim, Sepnita saat menghadiri panen padi di Sungai Sugih, Kamis
(8/4).

Baca Juga :  Sinergi Membangun Wujudkan Program Mura Emas

Menurutnya, saat ini
kawasan lumbung beras Kabupaten Kotim terdapat di kawasan selatan, khususnya di
Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit dan sekitarnya. Tetapi kawasan lainnya
juga berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan produksi beras di
daerah ini, seperti petani di Sungai Sugih Kelurahan Kota Besi Hulu Kecamatan
Kota Besi.

“Luas lahan sawah
para petani di Kecamatan Kota Besi sekitar 125 hektare didaerah ini juga sangat
produktif karena para petani mampu hingga tiga kali panen dalam setahun, hal
itu dikarenakan adanya kemampuan mereka mengolah lahan,” terang Sepnita.

Dirinya juga mengatakan
pemerintah daerah khususnya Dinas Pertanian Kabupaten Kotim akan terus berusaha
semaksimal mungkin untuk dapat membantu petani dalam  meningkatkan produksi pertanian, dan berbagai
upaya akan dilakukan seperti peningkatan pompanisasi, pengairan, bibit, pupuk
dan lainnya.

Baca Juga :  Begini Upaya Pemko Membantu dan Meminimalkan Dampak Kabut Asap

“Hal ini juga
merupakan bagian dari visi misi Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati
untuk mewujudkan Kabupaten Kotim yang mandiri, maju dan sejahtera, dan juga
pengentasan kemiskinan dengan meningkatkan lapangan kerja, khususnya di bidang
pertanian,” ucapnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi lebih dari tahun ini, sektor pertanian
tetap bertahan sebagai sektor andalan dan tumpuan perekonomian daerah Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim). Hal ini terlihat dari hasil panen padi di daerah
ini pada 2020 lalu cukup bagus, sehingga daerah ini mampu memproduksi beras
mencapai 48.548 ton.

“Tahun 2020 lalu
hasil panen kita cukup bagus sehingga daerah ini mampu produksi beras kita
mencapai 48.548 ton. Sedangkan kebutuhan beras masyarakat kita sebesar 41.424
ton sehingga kita bisa surplus 7.124 ton, dan tahun 2021 ini target produksi
kita sebesar 82.136 ton gabah kering giling,” ujar  Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten Kotim, Sepnita saat menghadiri panen padi di Sungai Sugih, Kamis
(8/4).

Baca Juga :  Sinergi Membangun Wujudkan Program Mura Emas

Menurutnya, saat ini
kawasan lumbung beras Kabupaten Kotim terdapat di kawasan selatan, khususnya di
Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit dan sekitarnya. Tetapi kawasan lainnya
juga berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan produksi beras di
daerah ini, seperti petani di Sungai Sugih Kelurahan Kota Besi Hulu Kecamatan
Kota Besi.

“Luas lahan sawah
para petani di Kecamatan Kota Besi sekitar 125 hektare didaerah ini juga sangat
produktif karena para petani mampu hingga tiga kali panen dalam setahun, hal
itu dikarenakan adanya kemampuan mereka mengolah lahan,” terang Sepnita.

Dirinya juga mengatakan
pemerintah daerah khususnya Dinas Pertanian Kabupaten Kotim akan terus berusaha
semaksimal mungkin untuk dapat membantu petani dalam  meningkatkan produksi pertanian, dan berbagai
upaya akan dilakukan seperti peningkatan pompanisasi, pengairan, bibit, pupuk
dan lainnya.

Baca Juga :  Begini Upaya Pemko Membantu dan Meminimalkan Dampak Kabut Asap

“Hal ini juga
merupakan bagian dari visi misi Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati
untuk mewujudkan Kabupaten Kotim yang mandiri, maju dan sejahtera, dan juga
pengentasan kemiskinan dengan meningkatkan lapangan kerja, khususnya di bidang
pertanian,” ucapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru