SAMPIT,
PROKALTENG.CO– Satuan
Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengadakan rapat
dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang ada. Tujuannya untuk
membantu pemerintah daerah menangani pandemi Covid-19 yang masih terjadi agar
hasilnya lebih maksimal lagi.
“Pemerintah daerah
ingin ormas juga turut serta bersama-sama berusaha untuk memaksimalkan
penanganan pandemi Covid-19 ini agar virus mematikan itu segera berakhir,”
ujar Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotim Multazam,
Jumat (9/4).
Dirinya juga mengatakan
organisasi kemasyarakatan perlu terlibat, setidaknya dapat memberikan pemahaman
kepada anggotanya agar turut mendukung penanganan Covid-19, mereka juga
diharapkan membantu mengingatkan masyarakat untuk selalu menjalankan protokol
kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan virus mematikan itu.
“Langkah seperti
ini sangat besar artinya dalam membantu upaya yang dilakukan pemerintah daerah
dalam menangani pandemi virus mematikan itu, maka dari itu perlu dukungan semua
pihak agar penanganan pandemi ini bisa berdampak maksimal,” ucap Multazam.
Kepala Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Kotim ini juga menyampaikan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang kini diperpanjang hingga 17
April 2021, juga perlu disosialisasikan secara luas, maka organisasi
kemasyarakatan juga perlu ambil bagian membantu sosialisasi dan memberikan
pemahaman kepada masyarakat agar PPKM berskala mikro ini berjalan dengan baik
dan mampu menekan penyebaran Covid-19.
“Selama ini
sejumlah lembaga ormas dan lembaga adat juga terlibat dalam Satuan Tugas
Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotim, tetapi kami ingin semua organisasi bisa
telibat sehingga penanganannya lebih maksimal, sehingga daerah ini bisa menekan
penyebaran Virus mematikan itu,” terangnya.
Dirinya juga berharap
vaksinasi massal yang sedang berjalan saat ini juga perlu dukungan ormas untuk
dapat membantu mensosialisasikan dan memberi pemahaman kepada masyarakat
tentang pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan dan memutus mata rantai
penularan Covid-19.