KASONGAN,PROKALTENG.CO – Musibah kebakaran di wilayah Kabupaten Katingan kembali terjadi. Sedikitnya ada lima rumah warga Desa Handiwung Kecamatan Tasik Payawan habis terbakar, pada Jumat (26/4) sekira pukul 10.00 WIB.
Dari informasi yang didapat, kelima rumah yang terbakar ini milik warga bernama Sarwo Edi, Tandu, Kristin, Napi Dalin, dan Mula Ungang. Api pertama kali muncul, disebut dari rumah warga bernama Kristin. Dari rumah yang ditinggal pemiliknya itu, api terus berkobar hingga menjalar ke rumah di bagian sebelahnya.
Warga setempat kesulitan melakukan pemadaman, karena hanya mengandalkan peralatan pemadaman dengan alat seadanya. Sementara mobil pemadam dari Kota Kasongan tidak bisa masuk ke daerah itu karena tidak ada aksesnya. Api padam, setelah melahap habis bangunan di sekitarnya.
Camat Tasik Payawan Bambang S dalam laporannya di grup kebencanaan, bahwa asal api berasal dari rumah Kristin. Dimana ketika itu rumah ditinggal pemiliknya untuk bekerja di kantor desa setempat. “Pemadaman api hanya dilakukan secara mandiri oleh warga. Akibat kejadian ini, teridentifikasi ada lima rumah yang terbakar,” kata Bambang. (eri/art/kpg)
KASONGAN,PROKALTENG.CO – Musibah kebakaran di wilayah Kabupaten Katingan kembali terjadi. Sedikitnya ada lima rumah warga Desa Handiwung Kecamatan Tasik Payawan habis terbakar, pada Jumat (26/4) sekira pukul 10.00 WIB.
Dari informasi yang didapat, kelima rumah yang terbakar ini milik warga bernama Sarwo Edi, Tandu, Kristin, Napi Dalin, dan Mula Ungang. Api pertama kali muncul, disebut dari rumah warga bernama Kristin. Dari rumah yang ditinggal pemiliknya itu, api terus berkobar hingga menjalar ke rumah di bagian sebelahnya.
Warga setempat kesulitan melakukan pemadaman, karena hanya mengandalkan peralatan pemadaman dengan alat seadanya. Sementara mobil pemadam dari Kota Kasongan tidak bisa masuk ke daerah itu karena tidak ada aksesnya. Api padam, setelah melahap habis bangunan di sekitarnya.
Camat Tasik Payawan Bambang S dalam laporannya di grup kebencanaan, bahwa asal api berasal dari rumah Kristin. Dimana ketika itu rumah ditinggal pemiliknya untuk bekerja di kantor desa setempat. “Pemadaman api hanya dilakukan secara mandiri oleh warga. Akibat kejadian ini, teridentifikasi ada lima rumah yang terbakar,” kata Bambang. (eri/art/kpg)
