PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Emergency Response Palangka Raya (ERP) menerima laporan warga tentang adanya ular berukuran besar keluar dari dalam bekas bangunan rumah dinas pemancar RRI jalan Tjilik Riwut Km 3.2, kota setempat pada Senin (6/11/2023).
“Kami segera mempersiapkan peralatan dan berkoordinasi dengan Kabag Ops ERP, lalu menuju lokasi laporan untuk berkoordinasi dengan pelapor dan melaksanakan penanganan dan evakuasi. Pelaksanaan kegiatan berhasil dan menyerahkan hasil temuan ke BKSDA Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkap Penanggung Jawab Laporan ERP, Yustinus.
Menurutnya. Ular terlihat sejak Kemarin sore setelah adanya pembersihan areal di Kompleks Pemancar RRI, lalu ular bersembunyi ke dalam rumah yang sudah tidak digunakan, lalu sekitar pukul 15.00 WIB ular keluar dan bersembunyi di batang pohon.
“Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ular dalam kondisi shading atau ganti kulit. Ular ditakunkan membahayakan warga karena disekitar lokasi, banyak anak-anak dan juga pekerja yang sedang bekerja,” jelasnya. (jef/ind)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Emergency Response Palangka Raya (ERP) menerima laporan warga tentang adanya ular berukuran besar keluar dari dalam bekas bangunan rumah dinas pemancar RRI jalan Tjilik Riwut Km 3.2, kota setempat pada Senin (6/11/2023).
“Kami segera mempersiapkan peralatan dan berkoordinasi dengan Kabag Ops ERP, lalu menuju lokasi laporan untuk berkoordinasi dengan pelapor dan melaksanakan penanganan dan evakuasi. Pelaksanaan kegiatan berhasil dan menyerahkan hasil temuan ke BKSDA Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkap Penanggung Jawab Laporan ERP, Yustinus.
Menurutnya. Ular terlihat sejak Kemarin sore setelah adanya pembersihan areal di Kompleks Pemancar RRI, lalu ular bersembunyi ke dalam rumah yang sudah tidak digunakan, lalu sekitar pukul 15.00 WIB ular keluar dan bersembunyi di batang pohon.
“Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ular dalam kondisi shading atau ganti kulit. Ular ditakunkan membahayakan warga karena disekitar lokasi, banyak anak-anak dan juga pekerja yang sedang bekerja,” jelasnya. (jef/ind)
