PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekolah Rakyat Kalteng menggelar kegiatan Upgrading Sekolah Rakyat Kalteng yang bertemakan “Pendidikan Prakarya untuk Pendidikan Alternatif”. Kegiatan digelar di Jalan Rajawali, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Sabtu (24/2/2024).
“Pelatihan hari ini tentang prakarya untuk pendidikan alternatif pengajaran. Hari ini kami membahas tentang beberapa materi, yang pertama adalah belajar tentang origami, tentang sedikit sejarah origami, di mana origami merupakan seni lipat yang berasal dari jepang,” ucap penggagas Sekolah Rakyat Kalteng, Wira Surya Wibawa.
Pemateri dalam kegiatan tersebut, adalah sukarelawan sekolah rakyat, Eliza Dian Marisa dan moderator, Istiqomah. Ada beberapa origami yang dibuat seperti origami hewan, love, bunga dan lain sebagainya. Sementara untuk materi yang kedua adalah belajar menganyam. Pada meteri menganyam ini, mereka belajar menganyam ikan menggunakan pita jepang.
“Kegiatan yang kami lakukan pada hari ini, ditujukan untuk media pembelajaran alternatif untuk pengembangan diri para pengajar, anggota volunteer maupun juga pembelajaran umum bagi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Dia menambahkan, kegiatan seperti ini akan berlangsung tiap bulan dengan tema yang berbeda-beda. Hal ini sebagai bentuk pengembangan diri dan peningkatan kapasitas dalam pengajaran. (jef/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekolah Rakyat Kalteng menggelar kegiatan Upgrading Sekolah Rakyat Kalteng yang bertemakan “Pendidikan Prakarya untuk Pendidikan Alternatif”. Kegiatan digelar di Jalan Rajawali, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Sabtu (24/2/2024).
“Pelatihan hari ini tentang prakarya untuk pendidikan alternatif pengajaran. Hari ini kami membahas tentang beberapa materi, yang pertama adalah belajar tentang origami, tentang sedikit sejarah origami, di mana origami merupakan seni lipat yang berasal dari jepang,” ucap penggagas Sekolah Rakyat Kalteng, Wira Surya Wibawa.
Pemateri dalam kegiatan tersebut, adalah sukarelawan sekolah rakyat, Eliza Dian Marisa dan moderator, Istiqomah. Ada beberapa origami yang dibuat seperti origami hewan, love, bunga dan lain sebagainya. Sementara untuk materi yang kedua adalah belajar menganyam. Pada meteri menganyam ini, mereka belajar menganyam ikan menggunakan pita jepang.
“Kegiatan yang kami lakukan pada hari ini, ditujukan untuk media pembelajaran alternatif untuk pengembangan diri para pengajar, anggota volunteer maupun juga pembelajaran umum bagi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Dia menambahkan, kegiatan seperti ini akan berlangsung tiap bulan dengan tema yang berbeda-beda. Hal ini sebagai bentuk pengembangan diri dan peningkatan kapasitas dalam pengajaran. (jef/hnd)
