PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Palangkaraya (UPR) kelompok 84 melaksanakan kegiatan belajar. Mengelola dan memproduksi budidaya jamur tiram, madu kalulut dan kopi di Wisata Edukasi Kampung Dayak Desa Bukit Bamba, Kabupaten Pulang Pisau, baru-baru ini. Adapun tujuan kegiatan tersebut, sebagai bentuk edukasi para mahasiswa sebagai wirausaha.
Hal tersebut diutarakan Bima Adhitya selaku Ketua Kelompok KKN UPR 84. Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini sebagai pemenuhan program kerja KKN menjadi suatu tambahan ilmu dan manfaat bagi mahasiswa.
“Ini adalah ilmu yang mahal tidak bisa kita dapat dengan mudah jika kita tidak mencari tahu dan ingin belajar melihat sesuatu,” ujarnya baru-baru ini.
Menurut informasi yang didapat, lanjut Bima, Wisata Edukasi Kampung Dayak didirikan pada tahun 2008. Sebagai wisata edukasi budidaya jamur tiram, madu kalulut dan kopi. Tempat tersebut dikelilingi oleh kekayaan flora sehingga menjadikan wisata edukasi kampung Dayak yang nyaman dan Asri. Tempat tersebut menyatu dengan alam dan mampu memanfaatkan kekayaan flora dan fauna serta hutan.
Sementara itu, di tempat yang sama pengelola tempat wisata Kampung Dayak Ampuh Sera mengatakan, sejak berdiri dari tahun 2008 pihaknya memberikan edukasi kepada siapa saja yang datang mengunjungi termasuk mahasiswa KKN. Dengan tujuan memberikan ilmu kepada setiap pengunjung yang datang. Terkait bagaimana cara budidaya jamur tiram, madu kelulut dan juga kopi.
“Di sini juga terdapat 6.000 baglog jamur. 10 rumah lebah yang terdapat 3 spesies lebah. Di antara itama, leavicep, Daxosta. Ini adalah budidaya yang dilakukan dan diedukasikan di wisata edukasi Kampung Dayak,” bebernya. (pri/rin)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Palangkaraya (UPR) kelompok 84 melaksanakan kegiatan belajar. Mengelola dan memproduksi budidaya jamur tiram, madu kalulut dan kopi di Wisata Edukasi Kampung Dayak Desa Bukit Bamba, Kabupaten Pulang Pisau, baru-baru ini. Adapun tujuan kegiatan tersebut, sebagai bentuk edukasi para mahasiswa sebagai wirausaha.
Hal tersebut diutarakan Bima Adhitya selaku Ketua Kelompok KKN UPR 84. Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini sebagai pemenuhan program kerja KKN menjadi suatu tambahan ilmu dan manfaat bagi mahasiswa.
“Ini adalah ilmu yang mahal tidak bisa kita dapat dengan mudah jika kita tidak mencari tahu dan ingin belajar melihat sesuatu,” ujarnya baru-baru ini.
Menurut informasi yang didapat, lanjut Bima, Wisata Edukasi Kampung Dayak didirikan pada tahun 2008. Sebagai wisata edukasi budidaya jamur tiram, madu kalulut dan kopi. Tempat tersebut dikelilingi oleh kekayaan flora sehingga menjadikan wisata edukasi kampung Dayak yang nyaman dan Asri. Tempat tersebut menyatu dengan alam dan mampu memanfaatkan kekayaan flora dan fauna serta hutan.
Sementara itu, di tempat yang sama pengelola tempat wisata Kampung Dayak Ampuh Sera mengatakan, sejak berdiri dari tahun 2008 pihaknya memberikan edukasi kepada siapa saja yang datang mengunjungi termasuk mahasiswa KKN. Dengan tujuan memberikan ilmu kepada setiap pengunjung yang datang. Terkait bagaimana cara budidaya jamur tiram, madu kelulut dan juga kopi.
“Di sini juga terdapat 6.000 baglog jamur. 10 rumah lebah yang terdapat 3 spesies lebah. Di antara itama, leavicep, Daxosta. Ini adalah budidaya yang dilakukan dan diedukasikan di wisata edukasi Kampung Dayak,” bebernya. (pri/rin)
