29.2 C
Jakarta
Wednesday, February 12, 2025

BBM di Buntok Langka, Antrean di SPBU Membludak, Eceran Kosong

BUNTOK, PROKALTENG.CO– Antrean panjang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Buntok Kota, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), akibat terjadinya kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah tersebut.

Pantauan Prokalteng.co, sejak Rabu (17/11/2021) pagi, antrean ratusan sepeda motor dan mobil sudah menjalar hingga sisi Jalan Pahlawan. Dimana para pengantre rela menunggu satu sampai tiga jam dibawah sinar matahari untuk mendapatkan BBM.

Dengan cuaca yang panas dan antrean tak beraturan, penuhnya kerumunan massa yang hendak mendapatkan BBM,  beberapa warga ada yang mengalami pingsan dan harus dievakuasi dari antrian.

Salah satu pengantre, Petrik Dona Fujangga (22) mengatakan, dirinya mau tidak mau ikut mengantre karena ketersediaan BBM di eceran sudah tidak ada dan sulit ditemui. “BBM yang dijual di jalanan (eceran) sudah tidak ada, makanya saya rela mengantre disini,” ucapnya, Rabu (17/11)

Ia berharap, langkanya BBM di Buntok segera bisa diatasi oleh pemerintah melalui instansi terkait agar tidak terjadi antrian dan lancarnya aktivitas warga.

Sementara itu, Pengawas SPBU Buntok Kota Hairiansyah menyampaikan, ketersediaan BBM di Buntok tidak mengalami kelangkaan.

Hanya saja menurutnya, suplai BBM yang biasa disalurkan dari Kabupaten Pulang Pisau ke Buntok terhambat akibat adanya bencana banjir di Desa Penda Barania atau lebih di kenal dengan Bukit Rawi, yang mengakibatkan terputusnya jalur transportasi darat.

Baca Juga :  Anjangsana dan Bhakti Sosial ke Panti Asuhan

“Tidak langka, hanya terhambat saja suplainya akibat banjir dan saat ini kita ambil suplay BBM dari Provinsi Banjarmasin,” terangnya.

Dari keterangan pengawas,  Rabu (17/11) pihaknya sudah menyiapkan stok Pertamax sebanyak 20 Kiloliter dan Pertalite 10 Kiloliter yang sudah dikirim dari Pertamina Banjarmasin.






Reporter: Tigor

BUNTOK, PROKALTENG.CO– Antrean panjang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Buntok Kota, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), akibat terjadinya kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah tersebut.

Pantauan Prokalteng.co, sejak Rabu (17/11/2021) pagi, antrean ratusan sepeda motor dan mobil sudah menjalar hingga sisi Jalan Pahlawan. Dimana para pengantre rela menunggu satu sampai tiga jam dibawah sinar matahari untuk mendapatkan BBM.

Dengan cuaca yang panas dan antrean tak beraturan, penuhnya kerumunan massa yang hendak mendapatkan BBM,  beberapa warga ada yang mengalami pingsan dan harus dievakuasi dari antrian.

Salah satu pengantre, Petrik Dona Fujangga (22) mengatakan, dirinya mau tidak mau ikut mengantre karena ketersediaan BBM di eceran sudah tidak ada dan sulit ditemui. “BBM yang dijual di jalanan (eceran) sudah tidak ada, makanya saya rela mengantre disini,” ucapnya, Rabu (17/11)

Ia berharap, langkanya BBM di Buntok segera bisa diatasi oleh pemerintah melalui instansi terkait agar tidak terjadi antrian dan lancarnya aktivitas warga.

Sementara itu, Pengawas SPBU Buntok Kota Hairiansyah menyampaikan, ketersediaan BBM di Buntok tidak mengalami kelangkaan.

Hanya saja menurutnya, suplai BBM yang biasa disalurkan dari Kabupaten Pulang Pisau ke Buntok terhambat akibat adanya bencana banjir di Desa Penda Barania atau lebih di kenal dengan Bukit Rawi, yang mengakibatkan terputusnya jalur transportasi darat.

Baca Juga :  Anjangsana dan Bhakti Sosial ke Panti Asuhan

“Tidak langka, hanya terhambat saja suplainya akibat banjir dan saat ini kita ambil suplay BBM dari Provinsi Banjarmasin,” terangnya.

Dari keterangan pengawas,  Rabu (17/11) pihaknya sudah menyiapkan stok Pertamax sebanyak 20 Kiloliter dan Pertalite 10 Kiloliter yang sudah dikirim dari Pertamina Banjarmasin.






Reporter: Tigor

Terpopuler

Artikel Terbaru