PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya menghimbau masyarakat Kalimantan Tengah, agar selalu waspada, terhadap potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah.
“Serta selalu berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, kilat/petir dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang,” Prakirawan Cuaca BMKG Palangka Raya, Renianata, Rabu (8/9).
Kondisi disebabkan karena cuaca di wilayah Kalimantan Tengah, saat ini dipengaruhi karena adanya belokan angin dan pertemuan masa udara di wilayah kalimantan serta pengaruh suhu muka laut di perairan selatan Kalimantan dan laut Sulawesi yang lebih hangat dibandingkan dengan normalnya.
“Sehingga hal ini sangat mendukung banyaknya penguapan dan proses pembentukan awan, yang mengakibatkan hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Dan dari prakiraan kami memang curah hujan memang masih akan meningkat mengingat kita juga akan memasuki musim hujan yg diprakirakan di beberapa wilayah akan memasuki musim hujan pada september dasarian III, diperkirakan 21-30 September,” ungkapnya
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya menghimbau masyarakat Kalimantan Tengah, agar selalu waspada, terhadap potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah.
“Serta selalu berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, kilat/petir dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang,” Prakirawan Cuaca BMKG Palangka Raya, Renianata, Rabu (8/9).
Kondisi disebabkan karena cuaca di wilayah Kalimantan Tengah, saat ini dipengaruhi karena adanya belokan angin dan pertemuan masa udara di wilayah kalimantan serta pengaruh suhu muka laut di perairan selatan Kalimantan dan laut Sulawesi yang lebih hangat dibandingkan dengan normalnya.
“Sehingga hal ini sangat mendukung banyaknya penguapan dan proses pembentukan awan, yang mengakibatkan hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Dan dari prakiraan kami memang curah hujan memang masih akan meningkat mengingat kita juga akan memasuki musim hujan yg diprakirakan di beberapa wilayah akan memasuki musim hujan pada september dasarian III, diperkirakan 21-30 September,” ungkapnya
