PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banjir yang kembali merendam ruas jalan Palangka Raya – Bukit Rawi, tepatnya di Desa Penda Barania, Pulang Pisau, semakin tinggi. Selain itu, ruas yang terendam juga semakin panjang.
Namun demikian, arus lalulintas untuk kendaraan roda empat atau lebih, masih bisa melintas, meskipun harus lebih berhati-hati agar tidak terjebak di lubang yang cukup dalam.
"Dibandingkan tadi pagi, air sore ini semakin tinggi dan jalan yang terendam semakin panjang," kata Ade, seorang sopir travel Palangka Raya – Buntok, Minggu (7/11).
Pantauan pada Minggu sore, ketinggian air yang merendam ruas jalan bervariasi, antara 10 hingga 30 sentimeter. Sedangkan ruas jalan yang terendam diperkirakan telah mencapai sekitar satu kilometer.
Dengan kondisi itu, bagi kendaraan roda dua harus naik perahu kelotok kecil. "Kalau hujan masih turun terus, kemungkinan air akan semakin tinggi. Bukan tidak mungkin kondisi banjir sama seperti bulan lalu," imbuh Ade.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banjir yang kembali merendam ruas jalan Palangka Raya – Bukit Rawi, tepatnya di Desa Penda Barania, Pulang Pisau, semakin tinggi. Selain itu, ruas yang terendam juga semakin panjang.
Namun demikian, arus lalulintas untuk kendaraan roda empat atau lebih, masih bisa melintas, meskipun harus lebih berhati-hati agar tidak terjebak di lubang yang cukup dalam.
"Dibandingkan tadi pagi, air sore ini semakin tinggi dan jalan yang terendam semakin panjang," kata Ade, seorang sopir travel Palangka Raya – Buntok, Minggu (7/11).
Pantauan pada Minggu sore, ketinggian air yang merendam ruas jalan bervariasi, antara 10 hingga 30 sentimeter. Sedangkan ruas jalan yang terendam diperkirakan telah mencapai sekitar satu kilometer.
Dengan kondisi itu, bagi kendaraan roda dua harus naik perahu kelotok kecil. "Kalau hujan masih turun terus, kemungkinan air akan semakin tinggi. Bukan tidak mungkin kondisi banjir sama seperti bulan lalu," imbuh Ade.
