MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Norma Putri Ananda Herman kelahiran 23 Juni 1999, Desa Pendreh, Kota Muara Teweh, Barito Utara (Batara) yang akrab disapa Norma, menjadi salah satu kebanggaan warga Batara. Pasalnya, ia merupakan finalis Putri Kebudayaan Nusantara Kalimantan Tengah Tahun 2021. Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Yayasan Putra Putri Kebudayaan Nusantara yang bekerjasama dengan Disbudpar Provinsi Kalteng.
Dalam dialog singkat bersama Prokalteng.co Norma bercerita seputar pengalamannya ikut serta dalam ajang ini. Gadis 21 tahun ini bersyukur bisa berpartisipasi dalam ajang yang berkaitan dengan budaya, di mana sebelumnya Norma juga sering mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan budaya dan keagamaan, termasuk menjadi Juara Harapan I Putri Pariwisata Kota Muara Teweh.
"Menang atau tidaknya di ajang ini saya harap tetap bisa mengajak yang lain untuk bersama-sama mengangkat budaya daerah," kata Norma, Sabtu (5/6).
Terlepas dari ajang ini, Norma juga berharap kepedulian terhadap budaya harusnya juga digalakkan oleh para pemuda. Karena pemuda lah yang menjadi generasi penerus daerah yang mana harus bergotong royong mengangkat budaya asalnya. Literasi budaya menjadi pandangan utama untuk berkarya menurutnya.
"Ketika kita searching di internet tentang literatur budaya Dayak hasilnya masih sangat minim. Berbeda dengan pulau Indonesia yang lain sudah banyak literasinya," jelas Norma.
Gadis Dayak ini juga ingin mengajak pemuda untuk peduli akan budaya dan ingin membuat perkumpulan pemuda dayak untuk menjalankan misi ini. Dari beragam suku Dayak yang ada di Batara akan menjadi tantangan lebih bagi pemuda untuk bersatu, tapi itulah yang menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan.
"Kebudayaan itu gaul," tegas Norma.
Norma merupakan sosok gadis yang berbudaya dan beragama menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Batara dimana juga berharap bisa masuk ke tahap selanjutnya.
MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Norma Putri Ananda Herman kelahiran 23 Juni 1999, Desa Pendreh, Kota Muara Teweh, Barito Utara (Batara) yang akrab disapa Norma, menjadi salah satu kebanggaan warga Batara. Pasalnya, ia merupakan finalis Putri Kebudayaan Nusantara Kalimantan Tengah Tahun 2021. Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Yayasan Putra Putri Kebudayaan Nusantara yang bekerjasama dengan Disbudpar Provinsi Kalteng.
Dalam dialog singkat bersama Prokalteng.co Norma bercerita seputar pengalamannya ikut serta dalam ajang ini. Gadis 21 tahun ini bersyukur bisa berpartisipasi dalam ajang yang berkaitan dengan budaya, di mana sebelumnya Norma juga sering mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan budaya dan keagamaan, termasuk menjadi Juara Harapan I Putri Pariwisata Kota Muara Teweh.
"Menang atau tidaknya di ajang ini saya harap tetap bisa mengajak yang lain untuk bersama-sama mengangkat budaya daerah," kata Norma, Sabtu (5/6).
Terlepas dari ajang ini, Norma juga berharap kepedulian terhadap budaya harusnya juga digalakkan oleh para pemuda. Karena pemuda lah yang menjadi generasi penerus daerah yang mana harus bergotong royong mengangkat budaya asalnya. Literasi budaya menjadi pandangan utama untuk berkarya menurutnya.
"Ketika kita searching di internet tentang literatur budaya Dayak hasilnya masih sangat minim. Berbeda dengan pulau Indonesia yang lain sudah banyak literasinya," jelas Norma.
Gadis Dayak ini juga ingin mengajak pemuda untuk peduli akan budaya dan ingin membuat perkumpulan pemuda dayak untuk menjalankan misi ini. Dari beragam suku Dayak yang ada di Batara akan menjadi tantangan lebih bagi pemuda untuk bersatu, tapi itulah yang menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan.
"Kebudayaan itu gaul," tegas Norma.
Norma merupakan sosok gadis yang berbudaya dan beragama menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Batara dimana juga berharap bisa masuk ke tahap selanjutnya.
