SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor, akan menemui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Hal itu dilakukan untuk menyampaikan usulan beberapa program penting di daerah ini yaitu terkait pembuatan tol Sungai Mentaya dan perpanjangan run way Bandara H. Asan Sampit.
“Saya beserta saya bersama Bupati Kutai Kartanegara akan bertemu secara langsung dengan Bapak Menteri Perhubungan untuk menyampaikan usulan terkait pembuatan tol sungai dan perpanjangan bandara H.Asan Sampit,” kata Halikin Senin (1/8).
Dirinya mengatakan sebelumnya pemerintah Kabupaten telah menggandeng PT Kawan Selaras Sejahtera untuk mewujudkan program tol sungai dengan mengeruk alur baru di Sungai Mentaya, Penandatanganan kerja sama ini pemerintah daerah diwakili oleh PT Alur Mentaya Sejahtera yang merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Habaring Hurung.
“Perusahaan tersebut akan mengeruk alur baru dengan panjang 19 mil atau sekitar 27 kilometer. Kalau nantinya sudah dikeruk maka alur baru tersebut bisa dilewati selama 24 jam penuh dalam sehari sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini,” ujar Halikin.
Sementara itu terkait perpanjangan landasan pacu atau run way bandara H.Asan Sampit sepanjang 2.040 meter dengan lebar 30 meter diharapkan dapat dilakukan menjadi 2.500 meter sehingga bandara ini bisa didarati pesawat berbadan lebar seperti pesawat jenis Boeing 737-800NG berkapasitas 189 tempat duduk, bahkan jenis Boeing 737-900ER berkapasitas 195 hingga 215 penumpang.
“Pengembangan dan peningkatan Bandara Haji Asan Sampit merupakan kebutuhan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara. Keberadaan bandara turut menunjang aktivitas perekonomian masyarakat di Bumi Hambaring Hurung ini,” ucap Halikin.
Ia juga mengatakan pemerintah daerah sangat berharap program tol sungai dan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit dapat terlaksana sesuai harapan, dan program tersebut, diharapkan nantinya akan mampu meningkatkan perekonomian daerah secara signifikan.(bah)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor, akan menemui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Hal itu dilakukan untuk menyampaikan usulan beberapa program penting di daerah ini yaitu terkait pembuatan tol Sungai Mentaya dan perpanjangan run way Bandara H. Asan Sampit.
“Saya beserta saya bersama Bupati Kutai Kartanegara akan bertemu secara langsung dengan Bapak Menteri Perhubungan untuk menyampaikan usulan terkait pembuatan tol sungai dan perpanjangan bandara H.Asan Sampit,” kata Halikin Senin (1/8).
Dirinya mengatakan sebelumnya pemerintah Kabupaten telah menggandeng PT Kawan Selaras Sejahtera untuk mewujudkan program tol sungai dengan mengeruk alur baru di Sungai Mentaya, Penandatanganan kerja sama ini pemerintah daerah diwakili oleh PT Alur Mentaya Sejahtera yang merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Habaring Hurung.
“Perusahaan tersebut akan mengeruk alur baru dengan panjang 19 mil atau sekitar 27 kilometer. Kalau nantinya sudah dikeruk maka alur baru tersebut bisa dilewati selama 24 jam penuh dalam sehari sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini,” ujar Halikin.
Sementara itu terkait perpanjangan landasan pacu atau run way bandara H.Asan Sampit sepanjang 2.040 meter dengan lebar 30 meter diharapkan dapat dilakukan menjadi 2.500 meter sehingga bandara ini bisa didarati pesawat berbadan lebar seperti pesawat jenis Boeing 737-800NG berkapasitas 189 tempat duduk, bahkan jenis Boeing 737-900ER berkapasitas 195 hingga 215 penumpang.
“Pengembangan dan peningkatan Bandara Haji Asan Sampit merupakan kebutuhan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara. Keberadaan bandara turut menunjang aktivitas perekonomian masyarakat di Bumi Hambaring Hurung ini,” ucap Halikin.
Ia juga mengatakan pemerintah daerah sangat berharap program tol sungai dan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit dapat terlaksana sesuai harapan, dan program tersebut, diharapkan nantinya akan mampu meningkatkan perekonomian daerah secara signifikan.(bah)
