32.5 C
Jakarta
Friday, May 30, 2025

Pengelolaan Kekayaan Alam Harus Dirasakan Masyarakat Lokal

KUALA KURUN- Kawasan Cagar Budaya Lubang
Tambang Wihelmina di Area Eks Pertambangan Gunung Mas adalah salah satu peninggalan
masa Kolonial Belanda di Desa Sumur Mas, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas.
Ini membuktikan, bawah Kabupaten Gunung Mas memiliki nilai sejarah yang begitu
kaya.

Dimana kekayaan alam di dalam perut bumi Kabupaten
Gunung Mas,menjadi incaran para investor pertambangan dan untuk lahan di atas
menjadi incaran para investor perkebunan besar, banyak para broker maupun mafia
datang dan hanya meninjau dan menjadikan data aset maupun potensi nya menjadi salah
satu cara menarik investor.

Namun keseriusan dalam mengelola maupun ber
investasi di Kabupaten Gunung Mas, dirasa kurang atau terkesan memberikan
harapan palsu.

Baca Juga :  Tarik Kunjungan Wisatawan, Melalui Acara Syukuran Laut di Kecamatan Pa

Salah satu anggota DPRD Gunung Mas, dari
daerah pemilihan III meliputi  Kecamatan
Tewah,Miri Manasa, dan Damang Batu, Evandi, mengatakan, kawasan yang memang
memiliki nilai histori dan memang ada tercatat maupun peninggalan sejarah
hendak di kelola oleh pemerintah untuk di lestarikan, bisa jadi kedepanya
wilayah ini bisa menjadi objek wisata yang bisa dikembangan untuk potensi
pendapatan asli daerah.

รขโ‚ฌล“Bila perlu apabila potensi kandungan emas
memang masih ada, harus kita kelola sendiri, jangan sampai ada pihak liar yang
mengelola. Kan sah saja kita untuk pembangunan daerah kita sendiri,รขโ‚ฌยtutur
Politisi muda dari partai Nasdem ini.

Ia pun menambahkan, jika memang ada potensi
alam, namun pihak perusahaan hanya terkesan bukan untuk kesejahteraan
masyarakat lokal maupun pemerintah daerah, maka wajib kita evaluasi, jika perlu
ijin-ijin jangan sampai diberikan. Lebih baik dikelola oleh pemerintah
kabupaten sendiri, maupun mengunakan pihak ketiga yang bekerja sama dengan
pemerintah daerah.

Baca Juga :  Berencana Buat Tol Laut Mentaya

รขโ‚ฌล“Semua ini kan demi masyarakat sekitar daerah
tersebut merasakan apabila dikelola untuk cagar alam , harus dilestarikan , dan
bisa jadi wisata sejarah, tentunya yang utama harus dipikirkan pengelolaaan
harus menyentuh dan dirasakan masyarakat lokal,รขโ‚ฌย tukas Evandi.(okt/OL)

KUALA KURUN- Kawasan Cagar Budaya Lubang
Tambang Wihelmina di Area Eks Pertambangan Gunung Mas adalah salah satu peninggalan
masa Kolonial Belanda di Desa Sumur Mas, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas.
Ini membuktikan, bawah Kabupaten Gunung Mas memiliki nilai sejarah yang begitu
kaya.

Dimana kekayaan alam di dalam perut bumi Kabupaten
Gunung Mas,menjadi incaran para investor pertambangan dan untuk lahan di atas
menjadi incaran para investor perkebunan besar, banyak para broker maupun mafia
datang dan hanya meninjau dan menjadikan data aset maupun potensi nya menjadi salah
satu cara menarik investor.

Namun keseriusan dalam mengelola maupun ber
investasi di Kabupaten Gunung Mas, dirasa kurang atau terkesan memberikan
harapan palsu.

Baca Juga :  Tarik Kunjungan Wisatawan, Melalui Acara Syukuran Laut di Kecamatan Pa

Salah satu anggota DPRD Gunung Mas, dari
daerah pemilihan III meliputi  Kecamatan
Tewah,Miri Manasa, dan Damang Batu, Evandi, mengatakan, kawasan yang memang
memiliki nilai histori dan memang ada tercatat maupun peninggalan sejarah
hendak di kelola oleh pemerintah untuk di lestarikan, bisa jadi kedepanya
wilayah ini bisa menjadi objek wisata yang bisa dikembangan untuk potensi
pendapatan asli daerah.

รขโ‚ฌล“Bila perlu apabila potensi kandungan emas
memang masih ada, harus kita kelola sendiri, jangan sampai ada pihak liar yang
mengelola. Kan sah saja kita untuk pembangunan daerah kita sendiri,รขโ‚ฌยtutur
Politisi muda dari partai Nasdem ini.

Ia pun menambahkan, jika memang ada potensi
alam, namun pihak perusahaan hanya terkesan bukan untuk kesejahteraan
masyarakat lokal maupun pemerintah daerah, maka wajib kita evaluasi, jika perlu
ijin-ijin jangan sampai diberikan. Lebih baik dikelola oleh pemerintah
kabupaten sendiri, maupun mengunakan pihak ketiga yang bekerja sama dengan
pemerintah daerah.

Baca Juga :  Berencana Buat Tol Laut Mentaya

รขโ‚ฌล“Semua ini kan demi masyarakat sekitar daerah
tersebut merasakan apabila dikelola untuk cagar alam , harus dilestarikan , dan
bisa jadi wisata sejarah, tentunya yang utama harus dipikirkan pengelolaaan
harus menyentuh dan dirasakan masyarakat lokal,รขโ‚ฌย tukas Evandi.(okt/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru