SAMPIT,
PROKALTENG.CO–
Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) sudah menerima sekitar 6.000 vial vaksin
Covid-19 dari pemerintah pusat. Vaksinasi tahap pertama diprioritaskan untuk
tenaga kesehatan karena paling berisiko dan berperan penting menangani virus corona.
Untuk sepuluh orang
yang pertama diberikan vaksin adalah Bupati Kotim HSupian Hadi, selanjutnya
Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari dan
pejabat lainnya yang hadir di Puskesmas Baamang II.
“Hari ini (kemarin),
saya menjadi orang yang pertama divaksin Covid-19. Alhamdulilah, tidak sakit
dan terjadi masalah. Saya melakukan vaksin pertama ini untuk memenuhi
permintaan masyarakat. Karena sebagian warga mengatakan akan siap divaksin,
apabila Bupati divaksin lebih dulu,” ucap Supian Hadi, Rabu (27/1).
Dia mengatakan,
pemberian vaksin terhadapnya dan pejabat lain sekaligus menjadi pencanangan
dimulainya vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kotim. Bupati mengaku sempat gugup bukan karena takut
divaksin, tetapi dia merupakan orang pertama kali divaksin.
“Sejak kecil saya
tinggal di sebuah dusun terpencil, dan seumur hidup saya baru kali ini disuntik
vaksin sehingga sempat gugup, bahkan saya tidak merasa sakit saat dokter
menancapkan jarum suntik vaksin ke bahu kiri, dan hingga saat ini saya tidak
mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI usai divaksin,” ucap
Supian Hadi.
Bupati dua periode ini
mengajak masyarakat untuk tidak takut divaksin, karena program imunisasi ini
merupakan cara melindungi masyarakat dan memutus mata rantai penularan
Covid-19.
“Kita percayakan
saja pada pemerintah dan berharap semoga pandemi segera berakhir, sehingga kita
bisa segera hidup normal kembali seperti biasanya,” tutup Supian Hadi.
Sesuai aturan, sebelumnya Supian dan calon
penerima vaksin lainnya menjalani skrining kesehatan. Mereka divaksin kalau
kondisi kesehatannya memenuhi syarat yang telah ditentukan. Pemberian vaksin
dilakukan sebanyak dua kali dalam rentang waktu 14 hari kemudian.