27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pengembangan Bandara, Anggaran Pembebasan Lahan Disiapkan

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

 Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) akan
terus membantu pengembangan Bandara Haji Asan Sampit, karena dampaknya sangat
bagus untuk pembangunan daerah, serta kebutuhan terhadap transportasi udara
terus meningkat seiring aktivitas perekonomian masyarakat. Karena itu,
antisipasi harus dilakukan dalam mengembangkan Bandara tersebut.

Bupati Kotim H Supian
Hadi mengatakan, saat melakukan rapat koordinasi Selasa (26/1) lalu, pihaknya
membicarakan kesepakatan dengan kepala bandara bahwa pemerintah daerah pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2021 atau APBD 2022
nanti akan menyiapkan anggaran pembebasan lahan.

“Saya melakukan
rapat bersama Kepala Bandara untuk membicarakan kesepakatan bahwa pemerintah
daerah akan menyiapkan anggaran pembebasan lahan pada APBD Perubahan 2021 atau
APBD 2022 nanti.  Tapi kalau tahun ini
sudah bisa pembebasan lahan, maka tahun 2022 sudah bisa dimulai perpanjangan
dan pelebaran landasan pacu Bandara,” ujarnya, Rabu (27/1).

Baca Juga :  Wujudkan Pola Hidup Sehat

Menurut Supian Hadi,
pengembangan bandara sudah seharusnya seiring terus meningkatnya kebutuhan
masyarakat terhadap transportasi udara. Hal ini untuk menunjang kelancaran
aktivitas perekonomian masyarakat dan dunia usaha,

Perpanjangan dan
pelebaran landasan pacu (run way) dibutuhkan agar pesawat berbadan lebar bisa
mendarat di bandara yang terletak di pinggir Sungai Mentaya. Tentunya dengan
kapasitas penumpang yang juga lebih besar dibanding saat ini.

“Saat ini panjang
run way Bandara Haji Asan Sampit hanya 2.040 meter dengan lebar 30 meter. Saya
berharap perpanjangan bisa dilakukan menjadi 2.500 meter sehingga bisa didarati
pesawat berbadan lebar, seperti pesawat jenis Boeing 737-800NG berkapasitas 189
tempat duduk, bahkan jenis Boeing 737-900ER berkapasitas 195 hingga 200 lebih
penumpang,” harapnya.

Baca Juga :  Tangkap Bos Miras karena Sudah Melecehkan Wabup

SHD sebutan Bupati
Kotim Supian Hadi mengatakan, kendala pembebasan lahan hanya masalah anggaran
yang terbatas karena terdampak pandemi Covid-19, tetapi dia yakin perpanjangan
dan pelebaran run way bisa diwujudkan, walaupun dirinya tidak menjabat Bupati
lagi.

“Semua itu insya Allah bisa terwujud, dan
saya akan bantu mengatakan pada Bupati terpilih nanti, bahwa transportasi udara
sangat penting untuk membuka dan mempercepat pembangunan di bumi Hambaring Hurung
yang kita cintai ini, karena itu sangat penting bagi orang yang ingin
berinvestasi di Kabupaten Kotim ini,” tutupnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

 Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) akan
terus membantu pengembangan Bandara Haji Asan Sampit, karena dampaknya sangat
bagus untuk pembangunan daerah, serta kebutuhan terhadap transportasi udara
terus meningkat seiring aktivitas perekonomian masyarakat. Karena itu,
antisipasi harus dilakukan dalam mengembangkan Bandara tersebut.

Bupati Kotim H Supian
Hadi mengatakan, saat melakukan rapat koordinasi Selasa (26/1) lalu, pihaknya
membicarakan kesepakatan dengan kepala bandara bahwa pemerintah daerah pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2021 atau APBD 2022
nanti akan menyiapkan anggaran pembebasan lahan.

“Saya melakukan
rapat bersama Kepala Bandara untuk membicarakan kesepakatan bahwa pemerintah
daerah akan menyiapkan anggaran pembebasan lahan pada APBD Perubahan 2021 atau
APBD 2022 nanti.  Tapi kalau tahun ini
sudah bisa pembebasan lahan, maka tahun 2022 sudah bisa dimulai perpanjangan
dan pelebaran landasan pacu Bandara,” ujarnya, Rabu (27/1).

Baca Juga :  Wujudkan Pola Hidup Sehat

Menurut Supian Hadi,
pengembangan bandara sudah seharusnya seiring terus meningkatnya kebutuhan
masyarakat terhadap transportasi udara. Hal ini untuk menunjang kelancaran
aktivitas perekonomian masyarakat dan dunia usaha,

Perpanjangan dan
pelebaran landasan pacu (run way) dibutuhkan agar pesawat berbadan lebar bisa
mendarat di bandara yang terletak di pinggir Sungai Mentaya. Tentunya dengan
kapasitas penumpang yang juga lebih besar dibanding saat ini.

“Saat ini panjang
run way Bandara Haji Asan Sampit hanya 2.040 meter dengan lebar 30 meter. Saya
berharap perpanjangan bisa dilakukan menjadi 2.500 meter sehingga bisa didarati
pesawat berbadan lebar, seperti pesawat jenis Boeing 737-800NG berkapasitas 189
tempat duduk, bahkan jenis Boeing 737-900ER berkapasitas 195 hingga 200 lebih
penumpang,” harapnya.

Baca Juga :  Tangkap Bos Miras karena Sudah Melecehkan Wabup

SHD sebutan Bupati
Kotim Supian Hadi mengatakan, kendala pembebasan lahan hanya masalah anggaran
yang terbatas karena terdampak pandemi Covid-19, tetapi dia yakin perpanjangan
dan pelebaran run way bisa diwujudkan, walaupun dirinya tidak menjabat Bupati
lagi.

“Semua itu insya Allah bisa terwujud, dan
saya akan bantu mengatakan pada Bupati terpilih nanti, bahwa transportasi udara
sangat penting untuk membuka dan mempercepat pembangunan di bumi Hambaring Hurung
yang kita cintai ini, karena itu sangat penting bagi orang yang ingin
berinvestasi di Kabupaten Kotim ini,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru