26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dua Anak yang Orangtuanya Tewas akan Ditampung di Trauma Center

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Dinas
Sosial Kalteng Budi Santoso, menegaskan, pihaknya bersedia melakukan
pendampingan untuk membantu menyembuhkan trauma yang dialami oleh kedua orang
anak di Palangka Raya, karena kedua orangtuanya meninggal dengan kondisi tragis
lantaran cekcok dalam rumah tangga.

“Kami siap menampung kedua anak itu selama
tujuh hari di rumah trauma center. Tujuannya, mengembalikan psikologisnya agar
tidak trauma dari peristiwa yang dialami,” kata Budi Santoso, Kamis (25/2).

Selama tujuh hari di rumah Trauma Center, ujar
Budi, makan dan minum kedua anak itu ditanggung oleh pemerintah setempat. Kedua
anak tersebut yang masih di bawah umur itu, juga akan diberikan bimbingan oleh
petugas yang akan mengembalikan psikologis mereka.

Baca Juga :  Perusahaan Wajib Mengikutsertakan Karyawannya Dalam BPJS

“Selain psikologisnya dibimbing oleh petugas
kita, kami juga melibatkan pemuka agama untuk bisa memberikan bimbingan rohani
agar jiwanya tidak mudah terbawa hal-hal negatif nantinya,” bebernya.

Dijelaskan Budi, penanganan masalah tersebut
sebenarnya adalah wewenang Dinas Sosial Kota Palangka Raya. Namun karena Dinas
Sosial Kota Palangka Raya tidak memiliki rumah Trauma Center, maka pihaknya
selalu bersedia membantu anak-anak tersebut yang memang benar-benar memerlukan
bantuan itu.

“Dalam penanganan Trauma
Center milik Dinsos Kalteng, tidak dipungut biaya atau gratis karena dananya
juga sudah dianggarkan oleh Dinsos dalam setahun,” ungkapnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Dinas
Sosial Kalteng Budi Santoso, menegaskan, pihaknya bersedia melakukan
pendampingan untuk membantu menyembuhkan trauma yang dialami oleh kedua orang
anak di Palangka Raya, karena kedua orangtuanya meninggal dengan kondisi tragis
lantaran cekcok dalam rumah tangga.

“Kami siap menampung kedua anak itu selama
tujuh hari di rumah trauma center. Tujuannya, mengembalikan psikologisnya agar
tidak trauma dari peristiwa yang dialami,” kata Budi Santoso, Kamis (25/2).

Selama tujuh hari di rumah Trauma Center, ujar
Budi, makan dan minum kedua anak itu ditanggung oleh pemerintah setempat. Kedua
anak tersebut yang masih di bawah umur itu, juga akan diberikan bimbingan oleh
petugas yang akan mengembalikan psikologis mereka.

Baca Juga :  Perusahaan Wajib Mengikutsertakan Karyawannya Dalam BPJS

“Selain psikologisnya dibimbing oleh petugas
kita, kami juga melibatkan pemuka agama untuk bisa memberikan bimbingan rohani
agar jiwanya tidak mudah terbawa hal-hal negatif nantinya,” bebernya.

Dijelaskan Budi, penanganan masalah tersebut
sebenarnya adalah wewenang Dinas Sosial Kota Palangka Raya. Namun karena Dinas
Sosial Kota Palangka Raya tidak memiliki rumah Trauma Center, maka pihaknya
selalu bersedia membantu anak-anak tersebut yang memang benar-benar memerlukan
bantuan itu.

“Dalam penanganan Trauma
Center milik Dinsos Kalteng, tidak dipungut biaya atau gratis karena dananya
juga sudah dianggarkan oleh Dinsos dalam setahun,” ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru