KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO- Momentum HUT Ke-215 Kota Kuala Kapuas dan HUT Ke-70 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas, diharapkan menjadi refleksi dan evaluasi, khususnya dalam pemerataan pembangunan infrastruktur. Hal ini disampaikan, anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Berinto, Senin (22/3).
"Harapan saya supaya yang berbahagia dan menikmati hasil pembangunan di Kapuas ini tidak hanya masyarakat yang berada di pusat kota saja," kata Berinto.
Tetapi, lanjutnya, masyarakat yang ada di wilayah hulu Kapuas, dan pedalaman tentu harus diperhatikan, oleh pemerintah supaya rasa keadilan itu juga sampai ke pelosok, serta pedalaman Kapuas. "Mereka yang berada di hulu Kapuas, merupakan satu kesatuan bagian dari masyarakat Kabupaten Kapuas," jelasnya.
Politikus Nasdem ini mencontohkan belum dirasakannya pemerataan pembangunan oleh warga di Desa Masuparia dan Desa Tumbang Bukoi, Kecamatan Mandau Talawang, juga masyarakat di Mampai Jaya, Kecamatan Kapuas Hulu.
"Realita hingga hari ini, masyarakat di Masuparia di sana belum ada badan jalan. Jangankan jalan ber aspal, badan jalan pun belum ada. Nah untuk yang di Desa Tumbang Bukoi sudah ada badan jalan, tapi belum fungsional tidak bisa dilewati, ini yang paling ujung yang saya sebut ini," bebernya.
Anggota Komisi III DPRD Kapuas, menegaskan pemerataan pembangunan berhak dirasakan masyarakat di wilayah hulu Kapuas. Sebab rasa keadilan itu tidak hanya dirasakan masyarakat di perkotaan, tapi masyarakat di pedalaman juga harus menjadi prioritas jangan ada kebijakan yang diskriminatif.
"Ini baru bicara infrastruktur jalan saja, apakah tidak diskriminatif bagi mereka yang ada di Masuparia dan Tumbang Bukoi," ucapnya.
Berinto menambahkan, situasi pandemi Covid-19 ini, bukan berarti menjadi alasan tidak adanya pemerataan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kapuas. "Kita menyadari ini suasana pandemi, tapi jangan menjadi alasan mereka harus ditinggkalkan dalam program pembangunan," pungkasnya.