28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gumas Jadi Pilot Project Sekolah Penggerak dari Kemendikbud

KUALA KURUN,
PROKALTENG.CO

– Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga
(Kadisdikpora) Gunung Mas (Gumas), Esra menyampaikan bahwa Kabupaten Gumas
terpilih menjadi Pilot Project Program Sekolah Penggerak dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI 2021.

“Suatu kebanggaan
bagi kita, karena Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
memperhatikan pendidikan di daerah ini,” kata Esra,

Esra menjelaskan, sekolah
penggerak dicirikan sebagai sekolah yang memiliki kepala sekolah yang mengerti
proses pembelajaran siswa, dan mampu mengembangkan guru -gurunya.

“Sekolah penggerak
mampu menghasilkan profil siswa yang berakhlak mulia, independen dan mandiri.
Sekolah penggerak memiliki kemampuan bernalar kritis, kreatif, gotong royong
dan punya rasa kebinekaan dalam negara dan global,” terang Esra.

Baca Juga :  Anggaran Harus Prioritas dan Bernilai Strategis

Kemudian, jelas Esra,
bahwa melalui sekolah penggerak, Pemerintah Daerah didorong melakukan reformasi
bidang pendidikan, yakni peningkatan kualitas kepala sekolah dan guru.

“Melalui sekolah
penggerak, apa yang kita harapkan, yakni peserta didik yang berkualitas dapat
terwujud. Kita berkomitmen melaksanakan program ini agar pendidikan mengalami
peningkatan kualitas,” bebernya.

Di Gumas, sekolah
penggerak akan dimulai pada sekolah PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK.

“Kabupaten di Kalimantan Tengah yang
terpilih menjadi Pilot Project Program Sekolah Penggerak, yakni Kabupaten
Gunung Mas, Kapuas, Barito Utara dan Kabupaten Murung Raya,” pungkas Esra.

KUALA KURUN,
PROKALTENG.CO

– Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga
(Kadisdikpora) Gunung Mas (Gumas), Esra menyampaikan bahwa Kabupaten Gumas
terpilih menjadi Pilot Project Program Sekolah Penggerak dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI 2021.

“Suatu kebanggaan
bagi kita, karena Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
memperhatikan pendidikan di daerah ini,” kata Esra,

Esra menjelaskan, sekolah
penggerak dicirikan sebagai sekolah yang memiliki kepala sekolah yang mengerti
proses pembelajaran siswa, dan mampu mengembangkan guru -gurunya.

“Sekolah penggerak
mampu menghasilkan profil siswa yang berakhlak mulia, independen dan mandiri.
Sekolah penggerak memiliki kemampuan bernalar kritis, kreatif, gotong royong
dan punya rasa kebinekaan dalam negara dan global,” terang Esra.

Baca Juga :  Anggaran Harus Prioritas dan Bernilai Strategis

Kemudian, jelas Esra,
bahwa melalui sekolah penggerak, Pemerintah Daerah didorong melakukan reformasi
bidang pendidikan, yakni peningkatan kualitas kepala sekolah dan guru.

“Melalui sekolah
penggerak, apa yang kita harapkan, yakni peserta didik yang berkualitas dapat
terwujud. Kita berkomitmen melaksanakan program ini agar pendidikan mengalami
peningkatan kualitas,” bebernya.

Di Gumas, sekolah
penggerak akan dimulai pada sekolah PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK.

“Kabupaten di Kalimantan Tengah yang
terpilih menjadi Pilot Project Program Sekolah Penggerak, yakni Kabupaten
Gunung Mas, Kapuas, Barito Utara dan Kabupaten Murung Raya,” pungkas Esra.

Terpopuler

Artikel Terbaru