30.7 C
Jakarta
Monday, December 23, 2024

Tahura Lapak Jaru Sangat Berdampak Positif bagi Gumas

KUALA KURUN,
PROKALTENG.CO

– DPRD dan Pemkab Lamandau melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Taman Hutan
Raya (Tahura) Lapak Jaru. Ini untuk sharing tentang pengelolaan dan
pengembangan Tahura Lapak Jaru di Kabupaten Gumas.

”Kami menyambut baik
kunker DPRD dan SOPD Lamandau ke Tahura Lapak Jaru, yang merupakan satu-satunya
di Kalteng,” ucap anggota DPRD Gumas Rayaniatie Djangkan di sela-sela kunker
DPRD Lamandau, Senin (8/2).

Politikus PAN ini
mengakui, keberadaan Tahura Lapak Jaru sangat berdampak positif bagi Pemkab
Gumas, karena banyak dana bagi hasil maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dari
pusat yang bisa digunakan untuk pembangunan tahura.

”Kalau saya melihat,
setiap tahun alokasi dana dari pusat untuk pengelolaan dan pengembangan tahura
terus meningkat. Tentu ini sangat baik untuk daerah kita,” tuturnya.

Baca Juga :  Dituding Memihak Salah Satu Calon, Sukirman : Tidak Benar, Kami Paniti

Legislator dari daerah
pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini
berharap ke depan, pengembangan tahura bisa lebih baik lagi, sebagai pusat
pariwisata untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gumas.

”Kami ingin tahura
semakin berkembang dan dikenal masyarakat luas, sehingga bisa menarik wisatawan
datang berkunjung dan melihat kekayaan alam di sini,” ujarnya.

Terpisah, Wakil Ketua
II DPRD Lamandau Vatrean Esaie mengatakan, kunker ini bertujuan mempelajari,
meminta informasi, dan pengetahuan terkait tahura di Gumas, yang telah menjadi
role model Perhutanan Sosial Tahura, sebagai perwujudan dari program Nawacita
Presiden RI.

”Selain itu, kunker ini
juga dalam rangka mengetahui terkait pengelolaan tahura di Kabupaten Gumas yang
mendapat penghargaan dari pemerintah pusat,” katanya.

Baca Juga :  Ingat, Investor Harus Penuhi Kewajiban

Nantinya, DPRD dan SOPD
Lamandau akan meminta informasi mengenai sistem pengelolaan tahura di Kabupaten
Gumas untuk bisa diterapkan, karena secara topologi tanah dan geografis
terdapat persamaan kontur tanah yang berbukit, kondisi alam, serta curah hujan.

”Kami akan mendorong eksekutif segera menyiapkan
dan mewujudkan pelaksanaan program tahura di Kabupaten Lamandau,” tandasnya.

KUALA KURUN,
PROKALTENG.CO

– DPRD dan Pemkab Lamandau melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Taman Hutan
Raya (Tahura) Lapak Jaru. Ini untuk sharing tentang pengelolaan dan
pengembangan Tahura Lapak Jaru di Kabupaten Gumas.

”Kami menyambut baik
kunker DPRD dan SOPD Lamandau ke Tahura Lapak Jaru, yang merupakan satu-satunya
di Kalteng,” ucap anggota DPRD Gumas Rayaniatie Djangkan di sela-sela kunker
DPRD Lamandau, Senin (8/2).

Politikus PAN ini
mengakui, keberadaan Tahura Lapak Jaru sangat berdampak positif bagi Pemkab
Gumas, karena banyak dana bagi hasil maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dari
pusat yang bisa digunakan untuk pembangunan tahura.

”Kalau saya melihat,
setiap tahun alokasi dana dari pusat untuk pengelolaan dan pengembangan tahura
terus meningkat. Tentu ini sangat baik untuk daerah kita,” tuturnya.

Baca Juga :  Dituding Memihak Salah Satu Calon, Sukirman : Tidak Benar, Kami Paniti

Legislator dari daerah
pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini
berharap ke depan, pengembangan tahura bisa lebih baik lagi, sebagai pusat
pariwisata untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gumas.

”Kami ingin tahura
semakin berkembang dan dikenal masyarakat luas, sehingga bisa menarik wisatawan
datang berkunjung dan melihat kekayaan alam di sini,” ujarnya.

Terpisah, Wakil Ketua
II DPRD Lamandau Vatrean Esaie mengatakan, kunker ini bertujuan mempelajari,
meminta informasi, dan pengetahuan terkait tahura di Gumas, yang telah menjadi
role model Perhutanan Sosial Tahura, sebagai perwujudan dari program Nawacita
Presiden RI.

”Selain itu, kunker ini
juga dalam rangka mengetahui terkait pengelolaan tahura di Kabupaten Gumas yang
mendapat penghargaan dari pemerintah pusat,” katanya.

Baca Juga :  Ingat, Investor Harus Penuhi Kewajiban

Nantinya, DPRD dan SOPD
Lamandau akan meminta informasi mengenai sistem pengelolaan tahura di Kabupaten
Gumas untuk bisa diterapkan, karena secara topologi tanah dan geografis
terdapat persamaan kontur tanah yang berbukit, kondisi alam, serta curah hujan.

”Kami akan mendorong eksekutif segera menyiapkan
dan mewujudkan pelaksanaan program tahura di Kabupaten Lamandau,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru