33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tarif Layanan Pemeriksaan Covid-19 di PMI Kotim Semakin Murah

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Palang Merah Indonesia (PMI) Kotawaringin Timur (Kotim)
sejak 13 Juli 2020 lalu membuka layanan pemeriksaan cepat antibodi SARS-CoV-2
dengan metode ECLIA. Kemudian juga membuka layanan pemeriksaan cepat antigen
pada 26 Desember 2020 seiring kebijakan pemerintah mewajibkan pemeriksaan bagi
warga yang bepergian menggunakan pesawat.

“Tarif layanan
pemeriksaan Covid-19 di PMI Kotim semakin murah setelah kami melakukan
penurunan tarif, karena harga peralatannya terjadi penurunan. Kebijakan itu
untuk meringankan beban masyarakat yang ingin bepergian,” ujar  Kepala Unit Donor Darah PMI Kotim, dr Yuendri
Irawanto, Senin (8/2).

Menurutnya, PMI Kotim
mulai 8 Februari 2021, akan menurunkan tarif layanan sehingga semakin murah dan
terjangkau masyarakat. Tidak hanya itu, jenis layanan juga ditambah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. seperti tarif pemeriksaan antibodi kualitatif
SARS-COV-2 dengan metode ECLIA kini ditetapkan Rp.100.000 yang sebelumnya
Rp.125.000 yang hasil pemeriksaannya bisa diketahui dalam hitungan jam karena
memerlukan waktu untuk proses.

Baca Juga :  Persiapan Pilkada di Mura Terus Dimatangkan

“Kalau tarif
pemeriksaan tes cepat antigen turun menjadi Rp200 ribu yang sebelumnya Rp250
ribu. Pemeriksaan ini menggunakan alat Kit SD Biosensor SARS-CoV-2 Rapid
Antigen test Rekomedasi WHO dengan nomor izin edar Kemenkes RI AKL 20303026975.
Hasilnya juga bisa diketahui dalam hitungan menit,” sampai Yuendri.

Dia mengatakan, PMI
juga melakukan pemeriksaan tes cepat antibodi dengan menggunakan alat Kit
Dynamiker yang memiliki nomor Izin edar Kemenkes RI AKL 20303024849. Hasil
pemeriksaannya sudah bisa diketahui dalam hitungan menit dengan tarif Rp100
ribu.

“Kami mengedepankan pelayanan untuk
membantu masyarakat. Maka untuk itulah, kalau biaya produksi terjadi penurunan
seperti sekarang ini maka tarif juga akan kami turunkan sehingga lebih
terjangkau oleh masyarakat,” ucap Yuendri.

Baca Juga :  Pra Penyusunan RKBMN Jadi Pelajaran Strategis Operator BMN

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Palang Merah Indonesia (PMI) Kotawaringin Timur (Kotim)
sejak 13 Juli 2020 lalu membuka layanan pemeriksaan cepat antibodi SARS-CoV-2
dengan metode ECLIA. Kemudian juga membuka layanan pemeriksaan cepat antigen
pada 26 Desember 2020 seiring kebijakan pemerintah mewajibkan pemeriksaan bagi
warga yang bepergian menggunakan pesawat.

“Tarif layanan
pemeriksaan Covid-19 di PMI Kotim semakin murah setelah kami melakukan
penurunan tarif, karena harga peralatannya terjadi penurunan. Kebijakan itu
untuk meringankan beban masyarakat yang ingin bepergian,” ujar  Kepala Unit Donor Darah PMI Kotim, dr Yuendri
Irawanto, Senin (8/2).

Menurutnya, PMI Kotim
mulai 8 Februari 2021, akan menurunkan tarif layanan sehingga semakin murah dan
terjangkau masyarakat. Tidak hanya itu, jenis layanan juga ditambah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. seperti tarif pemeriksaan antibodi kualitatif
SARS-COV-2 dengan metode ECLIA kini ditetapkan Rp.100.000 yang sebelumnya
Rp.125.000 yang hasil pemeriksaannya bisa diketahui dalam hitungan jam karena
memerlukan waktu untuk proses.

Baca Juga :  Persiapan Pilkada di Mura Terus Dimatangkan

“Kalau tarif
pemeriksaan tes cepat antigen turun menjadi Rp200 ribu yang sebelumnya Rp250
ribu. Pemeriksaan ini menggunakan alat Kit SD Biosensor SARS-CoV-2 Rapid
Antigen test Rekomedasi WHO dengan nomor izin edar Kemenkes RI AKL 20303026975.
Hasilnya juga bisa diketahui dalam hitungan menit,” sampai Yuendri.

Dia mengatakan, PMI
juga melakukan pemeriksaan tes cepat antibodi dengan menggunakan alat Kit
Dynamiker yang memiliki nomor Izin edar Kemenkes RI AKL 20303024849. Hasil
pemeriksaannya sudah bisa diketahui dalam hitungan menit dengan tarif Rp100
ribu.

“Kami mengedepankan pelayanan untuk
membantu masyarakat. Maka untuk itulah, kalau biaya produksi terjadi penurunan
seperti sekarang ini maka tarif juga akan kami turunkan sehingga lebih
terjangkau oleh masyarakat,” ucap Yuendri.

Baca Juga :  Pra Penyusunan RKBMN Jadi Pelajaran Strategis Operator BMN

Terpopuler

Artikel Terbaru