25.4 C
Jakarta
Wednesday, December 4, 2024

Pernikahan Dini Sering Berujung Pada Perceraian

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
– Pemkab
Kotawaringin Timur (Kotim) mengungkapkan kasus perceraian pada pasangan suami
istri (pasutri) muda cukup terbilang tinggi. 
Hal itu terjadi karena belum bisa mempersiapkan kehidupan rumah tangga
dengan baik.

Wakil Bupati (Wabup) Kotim,
Taufiq Mukri mengatakan, pernikahan dini sering kali akan berujung pada
perceraian. Dampak seperti ini sangat menjadi perhatian bersama.

“Pernikahan di
bawah umur bukan hanya terkait kesiapan mental belaka. Tetapi juga terbukti
memutuskan peluang karier mereka dan menghambat pengembangan potensi si anak
nantinya,” kata Taufiq Mukri, belum lama ini.

Meskipun secara
statistik pernikahan anak di bawah umur tidak terlalu banyak, Taufiq  mengungkapkan bukan berarti tidak ada. Karena
itu, dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk mencegah pernikahan dini.

Baca Juga :  Bupati Inginkan Program Pembuatan Akta Gratis untuk Bayi Baru Lahir

Selain itu pula mereka
ini tidak sempat mengenyam pendidikan tinggi karena menikah di usia yang belum
siap.

“Secara biologis
reproduksi wanita akan mengakibatkan keturunan tidak sehat akibat terlalu dini
menikah,”ungkapnya.

Taufiq Mukri
menambahkan, untuk mencegah pernikahan dini diperlukan keterlibatan orang tua
yang memberikan penjelasan bahaya dan dampak dari pernikahan dini.

“Biasanya
pernikahan dini ini terjadi akibat pergaulan bebas dan salah dalam
pergaulan,” tandasnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
– Pemkab
Kotawaringin Timur (Kotim) mengungkapkan kasus perceraian pada pasangan suami
istri (pasutri) muda cukup terbilang tinggi. 
Hal itu terjadi karena belum bisa mempersiapkan kehidupan rumah tangga
dengan baik.

Wakil Bupati (Wabup) Kotim,
Taufiq Mukri mengatakan, pernikahan dini sering kali akan berujung pada
perceraian. Dampak seperti ini sangat menjadi perhatian bersama.

“Pernikahan di
bawah umur bukan hanya terkait kesiapan mental belaka. Tetapi juga terbukti
memutuskan peluang karier mereka dan menghambat pengembangan potensi si anak
nantinya,” kata Taufiq Mukri, belum lama ini.

Meskipun secara
statistik pernikahan anak di bawah umur tidak terlalu banyak, Taufiq  mengungkapkan bukan berarti tidak ada. Karena
itu, dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk mencegah pernikahan dini.

Baca Juga :  Bupati Inginkan Program Pembuatan Akta Gratis untuk Bayi Baru Lahir

Selain itu pula mereka
ini tidak sempat mengenyam pendidikan tinggi karena menikah di usia yang belum
siap.

“Secara biologis
reproduksi wanita akan mengakibatkan keturunan tidak sehat akibat terlalu dini
menikah,”ungkapnya.

Taufiq Mukri
menambahkan, untuk mencegah pernikahan dini diperlukan keterlibatan orang tua
yang memberikan penjelasan bahaya dan dampak dari pernikahan dini.

“Biasanya
pernikahan dini ini terjadi akibat pergaulan bebas dan salah dalam
pergaulan,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru