33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Karena Alasan Ini, Nakes Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Covid-19

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Program
vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim) terus berjalan dan dilaksanakan di seluruh kecamatan, dan sasaran
vaksin tenaga kesehatan di Kotim 
sebanyak 2.235 orang dan yang sudah registrasi ulang 2.222 orang. 

“Hingga Kamis (4/2)
lalu, sudah ada 1.326 orang atau 59,68 persen tenaga kesehatan yang sudah
divaksin, dan ada sebanyak 104 orang peserta yang ditunda dan 138 orang batal.
Karena peserta yang ditunda dan ditolak itu karena alasan menyusui, hamil serta
hipertensi,” ujar Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19
Kotawaringin Timur, Multazam Jumat (5/3).

Multazam juga
mengatakan, mereka yang masuk kategori untuk divaksin Covid-19 pun harus
menjalani skrining kesehatan untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik
dan boleh diberikan vaksin Covid-19. Kalau hasil pemeriksaan menunjukkan
kondisi kesehatan belum memungkinkan, maka vaksinasi terhadap orang tersebut
akan ditunda hingga kondisi kesehatannya membaik.

Baca Juga :  Jaya Monong Lantik Direksi dan Badan Pengawas Perusda Gumas Perkasa

Untuk melaksanakan
vaksinasi Covid-19, ada 110 vaksinator yang sudah dilatih memberikan vaksin
sesuai aturan. Vaksinasi dilaksanakan di 21 puskesmas serta Kantor Kesehatan
Pelabuhan. Para petugas melaksanakan vaksin lima hari dalam seminggu dengan
jumlah setiap harinya yang tidak dibatasi.

“Pelaksanaannya
terus dievaluasi, mudah-mudahan semua berjalan lancar. Setelah tenaga kesehatan
dan petugas pelayanan publik, dilanjutkan dengan masyarakat umum,” ucap
Multazam.

Dia mengatakan, tenaga
kesehatan diprioritaskan mendapat vaksin Covid-19 karena dinilai paling
berisiko terpapar virus yang mematikan itu, dan Program vaksinasi Covid-19
diharapkan bisa memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut. 

“Vaksinasi massal
merupakan upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Program ini diharapkan berjalan dengan baik dan lancar sehingga hasilnya juga
dapat maksimal agar pandemi virus mematikan itu segera berakhir,” sampai
Multazam.

Baca Juga :  Optimal Kembangkan Kopi dan Kakao

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotim
ini juga meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman dan halal digunakan
bahkan Bupati Kotim H Supian Hadi orang pertama yang merasakan vaksin Covid-19
tersebut.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Program
vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur
(Kotim) terus berjalan dan dilaksanakan di seluruh kecamatan, dan sasaran
vaksin tenaga kesehatan di Kotim 
sebanyak 2.235 orang dan yang sudah registrasi ulang 2.222 orang. 

“Hingga Kamis (4/2)
lalu, sudah ada 1.326 orang atau 59,68 persen tenaga kesehatan yang sudah
divaksin, dan ada sebanyak 104 orang peserta yang ditunda dan 138 orang batal.
Karena peserta yang ditunda dan ditolak itu karena alasan menyusui, hamil serta
hipertensi,” ujar Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19
Kotawaringin Timur, Multazam Jumat (5/3).

Multazam juga
mengatakan, mereka yang masuk kategori untuk divaksin Covid-19 pun harus
menjalani skrining kesehatan untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik
dan boleh diberikan vaksin Covid-19. Kalau hasil pemeriksaan menunjukkan
kondisi kesehatan belum memungkinkan, maka vaksinasi terhadap orang tersebut
akan ditunda hingga kondisi kesehatannya membaik.

Baca Juga :  Jaya Monong Lantik Direksi dan Badan Pengawas Perusda Gumas Perkasa

Untuk melaksanakan
vaksinasi Covid-19, ada 110 vaksinator yang sudah dilatih memberikan vaksin
sesuai aturan. Vaksinasi dilaksanakan di 21 puskesmas serta Kantor Kesehatan
Pelabuhan. Para petugas melaksanakan vaksin lima hari dalam seminggu dengan
jumlah setiap harinya yang tidak dibatasi.

“Pelaksanaannya
terus dievaluasi, mudah-mudahan semua berjalan lancar. Setelah tenaga kesehatan
dan petugas pelayanan publik, dilanjutkan dengan masyarakat umum,” ucap
Multazam.

Dia mengatakan, tenaga
kesehatan diprioritaskan mendapat vaksin Covid-19 karena dinilai paling
berisiko terpapar virus yang mematikan itu, dan Program vaksinasi Covid-19
diharapkan bisa memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut. 

“Vaksinasi massal
merupakan upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Program ini diharapkan berjalan dengan baik dan lancar sehingga hasilnya juga
dapat maksimal agar pandemi virus mematikan itu segera berakhir,” sampai
Multazam.

Baca Juga :  Optimal Kembangkan Kopi dan Kakao

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotim
ini juga meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman dan halal digunakan
bahkan Bupati Kotim H Supian Hadi orang pertama yang merasakan vaksin Covid-19
tersebut.

Terpopuler

Artikel Terbaru