25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Perlu Pendekatan Persuasif

BUNTOK-Untuk menekan angka kenakalan
para pelajar, diperlukan pendekatan emosional dan menggunakan komunikasi
persuasif di lingkungan pendidikan. Hal ini diyakini Anggota DPRD Barsel Nurul
Hikmah bisa menjadi salah satu cara agar proses belajar mengajar semakin lebih
baik.

Menurut politikus PPP Barsel
itu, melalui pendekatan dan komunikasi persuasif, maka seorang pengajar lebih
mengenal karakteristik murid atau pelajar di lingkungan sekolahnya. Sehingga,
kata dia, guru dapat mengarahkan para anak didiknya dalam menentukan minat
maupun bakat para siswanya. “Secara otomatis kenakalan remaja atau para pelajar
dilingkungan sekolah dengan sendirinya dapat ditekan,” harapnya, Selasa (6/8).

Dicontohkan wakil rakyat dapil
I Barsel itu, apabila karakteristik seorang murid menonjol di cabang keilmuan
pada tingkat komunikasinya, berarti seorang guru mengarahkan anak didiknya ke
organisasi siswa seperti OSIS, pramuka, atau mencoba menjadi MC maupun pembawa
acara ketika ada gelaran kegiatan di sekolah.

Baca Juga :  Kota Puruk Cahu Dihujani Disinfektan

“Hal itu untuk menambah
kepercayaan diri seorang peserta didik, selain menimba cabang keilmuan pada
umumnya,” ungkapnya.

Dengan lebih mengenal karakteristik
anak didik itu, lanjut wanita berkerudung itu, maka secara tidak langsung siswa
atau siswi akan tergiring keluar dari kelompok pergaulan sebelumnya, karena
adanya pengalaman baru dalam hidupnya.

Dengan pengalaman baru itu,
tambah dia, secara tidak langsung pula energi positif yang muncul dalam diri
seorang peserta didik akan muncul dengan sendirinya. “Pastinya energi yang
positif itu akan menambah semangat belajarnya maupun menghilangkan pergaulan
negatif yang pernah dilakukannya,” ujar Nurul Hikmah mengakhiri. (ner/ami)

 

BUNTOK-Untuk menekan angka kenakalan
para pelajar, diperlukan pendekatan emosional dan menggunakan komunikasi
persuasif di lingkungan pendidikan. Hal ini diyakini Anggota DPRD Barsel Nurul
Hikmah bisa menjadi salah satu cara agar proses belajar mengajar semakin lebih
baik.

Menurut politikus PPP Barsel
itu, melalui pendekatan dan komunikasi persuasif, maka seorang pengajar lebih
mengenal karakteristik murid atau pelajar di lingkungan sekolahnya. Sehingga,
kata dia, guru dapat mengarahkan para anak didiknya dalam menentukan minat
maupun bakat para siswanya. “Secara otomatis kenakalan remaja atau para pelajar
dilingkungan sekolah dengan sendirinya dapat ditekan,” harapnya, Selasa (6/8).

Dicontohkan wakil rakyat dapil
I Barsel itu, apabila karakteristik seorang murid menonjol di cabang keilmuan
pada tingkat komunikasinya, berarti seorang guru mengarahkan anak didiknya ke
organisasi siswa seperti OSIS, pramuka, atau mencoba menjadi MC maupun pembawa
acara ketika ada gelaran kegiatan di sekolah.

Baca Juga :  Kota Puruk Cahu Dihujani Disinfektan

“Hal itu untuk menambah
kepercayaan diri seorang peserta didik, selain menimba cabang keilmuan pada
umumnya,” ungkapnya.

Dengan lebih mengenal karakteristik
anak didik itu, lanjut wanita berkerudung itu, maka secara tidak langsung siswa
atau siswi akan tergiring keluar dari kelompok pergaulan sebelumnya, karena
adanya pengalaman baru dalam hidupnya.

Dengan pengalaman baru itu,
tambah dia, secara tidak langsung pula energi positif yang muncul dalam diri
seorang peserta didik akan muncul dengan sendirinya. “Pastinya energi yang
positif itu akan menambah semangat belajarnya maupun menghilangkan pergaulan
negatif yang pernah dilakukannya,” ujar Nurul Hikmah mengakhiri. (ner/ami)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru