26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Koordinasi Karhutla dengan BNPB

PANGKALAN BUN-Pemda
Kotawaringin Barat terus melakukan upaya pencegahan terhadap maraknya kebakaran
hutan dan lahan. Tim gabungan baik TNI, Polri, BPBD, Damkar serta instansi
lainnya terus melakukan patroli untuk melakukan tindakan agar nantinya tidak
meluas.

“Kami terus melakukan upaya
pencegahan dan patroli di beberapa wilayah yang rawan terjadi karhutla. Tim
terus melakukan pemantuan dengan menggunakan satelit mendeteksi adanya titik
api,” kata Wakil BUpati Kobar Ahmadiriansyah, usai menyambut kunjungan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo di
ruang VIP Lanud Pangkalan Bun, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, koodinasi segala
lini sangat diperlukan untuk menekan dan menanggulangi karhutla.

Namun, yang terpenting,
perlunya dukungan semua pihak dalam melakukan antisipasi. Seluruh lapisan
masyarakat diharapkan aktif mengantisipasi karhutla sejak dini. Caranya, dengan
tidak membakar hutan dan lahan. Lantaran karhutla sangat mudah menyebar seiring
musim kemarau masih melanda.

Baca Juga :  Yakin Gelaran Pilkada Bebas dari Covid-19

Saat ini, lanjut wabup, sudah
ada karhutla sebanyak 33 titik api (hotspot) di wilayah Kobar, dengan jumlah 40
penanganan.

Dengan total luasan kasus
kebakaran 112 hektare, tentunya diharapkan tidak bertambah dan mampu ditangani
seluruhnya. Pasalnya, saat ini masih seluas 51 hektare karhutla dan sisanya
telah padam.

Upaya penanganan karhutla,
ditegaskan wabup, dapat dilakukan dengan tim gabungan lintas instansi dan
dukungan seluruh lapisan masyarakat. Lantaran tindakan paling mudah adalah
pencegahan dibandingkan dengan pemadaman.

“Banyaknya lokasi dan area
yang cukup sulit membuat kesulitan tersendiri sehingga perlu dan butuh dukungan
seluruh pihak. Kami mengajak semuanya agar melaporkan atau melakukan tindakan
pemadaman apabila menemukan kabakaran,” pungkasnya. (son/abe)

Baca Juga :  USBN Paket C Dilakukan secara Online

PANGKALAN BUN-Pemda
Kotawaringin Barat terus melakukan upaya pencegahan terhadap maraknya kebakaran
hutan dan lahan. Tim gabungan baik TNI, Polri, BPBD, Damkar serta instansi
lainnya terus melakukan patroli untuk melakukan tindakan agar nantinya tidak
meluas.

“Kami terus melakukan upaya
pencegahan dan patroli di beberapa wilayah yang rawan terjadi karhutla. Tim
terus melakukan pemantuan dengan menggunakan satelit mendeteksi adanya titik
api,” kata Wakil BUpati Kobar Ahmadiriansyah, usai menyambut kunjungan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo di
ruang VIP Lanud Pangkalan Bun, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, koodinasi segala
lini sangat diperlukan untuk menekan dan menanggulangi karhutla.

Namun, yang terpenting,
perlunya dukungan semua pihak dalam melakukan antisipasi. Seluruh lapisan
masyarakat diharapkan aktif mengantisipasi karhutla sejak dini. Caranya, dengan
tidak membakar hutan dan lahan. Lantaran karhutla sangat mudah menyebar seiring
musim kemarau masih melanda.

Baca Juga :  Yakin Gelaran Pilkada Bebas dari Covid-19

Saat ini, lanjut wabup, sudah
ada karhutla sebanyak 33 titik api (hotspot) di wilayah Kobar, dengan jumlah 40
penanganan.

Dengan total luasan kasus
kebakaran 112 hektare, tentunya diharapkan tidak bertambah dan mampu ditangani
seluruhnya. Pasalnya, saat ini masih seluas 51 hektare karhutla dan sisanya
telah padam.

Upaya penanganan karhutla,
ditegaskan wabup, dapat dilakukan dengan tim gabungan lintas instansi dan
dukungan seluruh lapisan masyarakat. Lantaran tindakan paling mudah adalah
pencegahan dibandingkan dengan pemadaman.

“Banyaknya lokasi dan area
yang cukup sulit membuat kesulitan tersendiri sehingga perlu dan butuh dukungan
seluruh pihak. Kami mengajak semuanya agar melaporkan atau melakukan tindakan
pemadaman apabila menemukan kabakaran,” pungkasnya. (son/abe)

Baca Juga :  USBN Paket C Dilakukan secara Online

Terpopuler

Artikel Terbaru