PULANG PISAU,PROKALTENG.CO-Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau Dr Supriyadi mengingatkan pengusaha angkutan feri untuk selalu mengutamakan keselamatan penumpang. Terlebih, menjelang hari raya Idulfitri aktivitas penumpang cenderung mengalami peningkatan.
“Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama. Untuk itu, perlengkapan keselamatan penumpang seperti life jaket harus tersedia dalam jumlah yang cukup,” tegas Supriyadi.
Dia juga meminta kepada pengusaha angkutan feri untuk memperhatikan kapasitas atau jumlah penumpang. “Jangan membawa penumpang berlebih atau melebihi kapasitas kapal. Karena hal itu sangat berbahaya. Apalagi saat terjadi hujan atau angin yang dapat menimbulkan gelombang,” pesan dia.
Selain itu Supriyadi juga meminta pengusaha angkutan feri untuk selalu memperhatikan kondisi kapal. “Periksa kondisi kapal. Pastikan semua dalam keadaan baik dan layak untuk berlayar,” pinta dia.
Dia juga meminta kepada ABK feri untuk selalu mengingatkan penumpang feri, khususnya yang menggunakan kendaraan roda 4 agar seluruh penumpang turun saat hendak naik ke feri. “Saat kendaraan roda 4 naik, pastikan seluruh penumpang turun dan kaca dalam keadaan terbuka,” pesannya.
Lebih jauh, Supriyadi mengungkapkan, keberadaan feri penyeberangan di Kabupaten Pulang Pisau hingga saat ini masih sangat diminati. “Karena dengan menggunakan feri, jarak tempuh bisa menjadi lebih pendek. Khususnya masyarakat dari Pulang Pisau yang akan ke Maliku, Pandih Batu, Sebangau Kuala dan Kahayan Kuala,” ucapnya.
Begitu juga, lanjut dia, masyarakat yang berada di seberang Pulang Pisau. Seperti Desa Buntoi dan Kelurahan Kalawa yang akan ke Kota Pulang Pisau juga menggunakan jasa feri. (art/kpg)
PULANG PISAU,PROKALTENG.CO-Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau Dr Supriyadi mengingatkan pengusaha angkutan feri untuk selalu mengutamakan keselamatan penumpang. Terlebih, menjelang hari raya Idulfitri aktivitas penumpang cenderung mengalami peningkatan.
“Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama. Untuk itu, perlengkapan keselamatan penumpang seperti life jaket harus tersedia dalam jumlah yang cukup,” tegas Supriyadi.
Dia juga meminta kepada pengusaha angkutan feri untuk memperhatikan kapasitas atau jumlah penumpang. “Jangan membawa penumpang berlebih atau melebihi kapasitas kapal. Karena hal itu sangat berbahaya. Apalagi saat terjadi hujan atau angin yang dapat menimbulkan gelombang,” pesan dia.
Selain itu Supriyadi juga meminta pengusaha angkutan feri untuk selalu memperhatikan kondisi kapal. “Periksa kondisi kapal. Pastikan semua dalam keadaan baik dan layak untuk berlayar,” pinta dia.
Dia juga meminta kepada ABK feri untuk selalu mengingatkan penumpang feri, khususnya yang menggunakan kendaraan roda 4 agar seluruh penumpang turun saat hendak naik ke feri. “Saat kendaraan roda 4 naik, pastikan seluruh penumpang turun dan kaca dalam keadaan terbuka,” pesannya.
Lebih jauh, Supriyadi mengungkapkan, keberadaan feri penyeberangan di Kabupaten Pulang Pisau hingga saat ini masih sangat diminati. “Karena dengan menggunakan feri, jarak tempuh bisa menjadi lebih pendek. Khususnya masyarakat dari Pulang Pisau yang akan ke Maliku, Pandih Batu, Sebangau Kuala dan Kahayan Kuala,” ucapnya.
Begitu juga, lanjut dia, masyarakat yang berada di seberang Pulang Pisau. Seperti Desa Buntoi dan Kelurahan Kalawa yang akan ke Kota Pulang Pisau juga menggunakan jasa feri. (art/kpg)
