BUNTOK–Penurunan
angka kemiskinan dan pengangguran yang terjadi setiap tahunnya di wilayah
Kabupaten Barito Selatan (Barsel harus terus dilakukan oleh pemerintah daerah
Barsel. Sebab apabila tidak ada upaya atau jalan keluar yang bisa diberikan
pemerintah, maka dengan masih banyaknya masyarakat yang miskin dan belum punya
lapangan pekerjaan, diyakini akan menghambat lajunya pembangunan daerah hal itu
dikatakan Anggota DPRD Barsel Hj Nyimas Artika SE Senin (30/9).
Politisi dapil III Barsel itu
mengatakan, selain berupaya menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di
daerah itu, tentunya pemerintah daerah harus tetap fokus terhadap pembangunan
dibidang infrastruktur.
Sebab, kata dia, dengan
infrastruktur yang baik, maka semua daerah –daerah yang letaknya jauh atau
terpencil, yang awalnya sulit untuk dijangkau, dipastikan tidak satupun ada
yang terisolasi.
“Jika masih ada daerah-daerah
terisolasi, itu artinya Barsel masih belum bisa membuktikan kemajuan
pembangunan, terutama bagi masyarakat yang daerahnya diketahui masih
terisolir,â€ungkap Nyimas.
Begitu pula halnya masyarakat,
lanjut dia, diharapkan peran sertanya dalam mendukung upaya pemerintah daerah
dalam meningkatkan roda pembangunan. “Salah satunya bentuk dukungan yang
diharapkan dari masyarakat, yakni harus mentaati semua aturan
yang ditetapkan pemerintah,â€pintanya.
Terkait adanya sejumlah
perusahaan yang ingin masuk dan berinvestasi di Barsel, tambah wanita berjilbab
itu, diimbau supaya masyarakat dapat menerimanya, karena dari setiap investasi
yang besar yang diberikan para investor, akan sangat membantu dan mendukung
lajunya pembangunan daerah untuk bisa secara mensejajarkan daerah Dahani
Dahanai Tuntung Tulus ini dengan daerah yang sudah maju.
“Dengan semakin banyaknya
perusahaan yang beroperasi di daerah ini, maka dipastikan pula angka
pengangguran akan semakin menurun, atau kapan perlu jangan ada satupun
masyarakat Barsel yang tidak punya mata pencaharian,†tegas Nyimas. (ner/ala)