Temuan Bayi di Sungai Mahakam, Polisi Buru Pelaku Pembuang
Polisi saat mengevakuasi jasad bayi yang dibuang di Sungai Mahakam. (ist)
JASAD bayi mirip boneka mengejutkan tiga pemuda yang bersantai di tepi Sungai Mahakam, seberang Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Sabtu (21/10) lalu.
Pemuda yang selesai berolahraga menghampiri bayi malang, yang mengapung di tepi sungai tersebut.
Dengan menggunakan kantong plastik, seorang pemuda memberanikan diri mengangkat jasad bayi tersebut. Setelah dipastikan jasad itu merupakan jasad bayi berjenis kelamin perempuan, pemuda lainnya lantas melapor temuan tersebut ke Pos Polantas Meranti. “Tidak lama saya kembali bersama polisi (Polantas) sudah banyak warga yang berkerumun melihat temuan mayat bayi itu,” ungkap Renaldi (19).
Polsek Sungai Kunjang yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) menyelidiki dan mengevakuasi jasad bayi malang tersebut ke RSUD AW Sjahranie. Penanganan perkara temuan jasad bayi selanjutnya dikoordinasikan ke Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda, yang selanjutnya mengambil alih penyelidikan.
Plt Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) AKP Sutrisno menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki serta mencari tahu orangtua yang tega membuang bayi malang tersebut. “Sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan. Sekelompok pemuda yang pertama kali menemukan. Dan nanti juga kami minta keterangan dari anggota (Polantas) karena juga datang ke TKP,” terang perwira berpangkat balok tiga tersebut.
Polisi melakukan segala upaya untuk mencari petunjuk pelaku pembuang bayi malang tersebut. “Pastinya kami telusuri dan mencari petunjuk-petunjuk di TKP,” sambungnya. Dari hasil penyelidikan awal, jasad bayi perempuan itu beratnya sekitar 1 kilogram dengan panjang tubuh 25 sentimeter. “Kalau dilihat karena bayinya sudah sempurna, usianya sekitar 7–8 bulan. Dan kami juga tidak temukan ada ari-arinya,” tegasnya. (dra/k16/kpg/hnd)
JASAD bayi mirip boneka mengejutkan tiga pemuda yang bersantai di tepi Sungai Mahakam, seberang Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Sabtu (21/10) lalu.
Pemuda yang selesai berolahraga menghampiri bayi malang, yang mengapung di tepi sungai tersebut.
Dengan menggunakan kantong plastik, seorang pemuda memberanikan diri mengangkat jasad bayi tersebut. Setelah dipastikan jasad itu merupakan jasad bayi berjenis kelamin perempuan, pemuda lainnya lantas melapor temuan tersebut ke Pos Polantas Meranti. “Tidak lama saya kembali bersama polisi (Polantas) sudah banyak warga yang berkerumun melihat temuan mayat bayi itu,” ungkap Renaldi (19).
Polsek Sungai Kunjang yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) menyelidiki dan mengevakuasi jasad bayi malang tersebut ke RSUD AW Sjahranie. Penanganan perkara temuan jasad bayi selanjutnya dikoordinasikan ke Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda, yang selanjutnya mengambil alih penyelidikan.
Plt Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KP) AKP Sutrisno menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki serta mencari tahu orangtua yang tega membuang bayi malang tersebut. “Sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan. Sekelompok pemuda yang pertama kali menemukan. Dan nanti juga kami minta keterangan dari anggota (Polantas) karena juga datang ke TKP,” terang perwira berpangkat balok tiga tersebut.
Polisi melakukan segala upaya untuk mencari petunjuk pelaku pembuang bayi malang tersebut. “Pastinya kami telusuri dan mencari petunjuk-petunjuk di TKP,” sambungnya. Dari hasil penyelidikan awal, jasad bayi perempuan itu beratnya sekitar 1 kilogram dengan panjang tubuh 25 sentimeter. “Kalau dilihat karena bayinya sudah sempurna, usianya sekitar 7–8 bulan. Dan kami juga tidak temukan ada ari-arinya,” tegasnya. (dra/k16/kpg/hnd)
