PROKALTENG.CO-Nuur Hasan sungguh apes. Pemuda 21 tahun itu dihajar massa sampai babak belur karena dituduh mencuri sepeda motor.
Dilansir dari laman Prokal.co (jaringan Prokalteng.co), warga Jalan Veteran Gang Dahlia itu diamuk warga Jalan Kelayan A Gang Sidodadi pada Minggu (16/5) sore.
Rupanya, motor Yamaha RX King dengan nopol DA 3502 TN itu milik Suwarno yang hilang subuh itu di teras rumahnya.
"Saya pergi tidur. Pas mau ke musala untuk salat subuh, baru menyadari sudah hilang. Jam 10 pagi itu saya langsung melapor ke polresta," kata Suwarno, kemarin (17/5).
Ceritanya, selama masih di kantor polisi, teman korban berpapasan dengan Hasan yang berkendara di Jalan KS Tubun. Ia mengenali motor tersebut.
"Teman saya yang mencegat dan membawanya ke rumah saya," tambahnya. Warga yang geram langsung menghakiminya. Beruntung, polisi cepat datang ke lokasi.
Ketika diinterogasi, terungkap, motor itu baru hendak dibelinya dari seseorang bernama Adit. Dia sungguh tak menduga motor itu ternyata barang curian. Di jalan raya, niatnya hendak mengetes kondisi motor tersebut.
"Jadi mereka ini mau tukar tambah. Hasan ingin mencobanya dulu," kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Permadi.
Pelaku sebenarnya akhirnya ditangkap polisi beberapa jam kemudian. "Status Hasan hanya sebagai saksi, sedangkan Adit kami jerat dengan pasal 362 KUHP," tegas Tri.
PROKALTENG.CO-Nuur Hasan sungguh apes. Pemuda 21 tahun itu dihajar massa sampai babak belur karena dituduh mencuri sepeda motor.
Dilansir dari laman Prokal.co (jaringan Prokalteng.co), warga Jalan Veteran Gang Dahlia itu diamuk warga Jalan Kelayan A Gang Sidodadi pada Minggu (16/5) sore.
Rupanya, motor Yamaha RX King dengan nopol DA 3502 TN itu milik Suwarno yang hilang subuh itu di teras rumahnya.
"Saya pergi tidur. Pas mau ke musala untuk salat subuh, baru menyadari sudah hilang. Jam 10 pagi itu saya langsung melapor ke polresta," kata Suwarno, kemarin (17/5).
Ceritanya, selama masih di kantor polisi, teman korban berpapasan dengan Hasan yang berkendara di Jalan KS Tubun. Ia mengenali motor tersebut.
"Teman saya yang mencegat dan membawanya ke rumah saya," tambahnya. Warga yang geram langsung menghakiminya. Beruntung, polisi cepat datang ke lokasi.
Ketika diinterogasi, terungkap, motor itu baru hendak dibelinya dari seseorang bernama Adit. Dia sungguh tak menduga motor itu ternyata barang curian. Di jalan raya, niatnya hendak mengetes kondisi motor tersebut.
"Jadi mereka ini mau tukar tambah. Hasan ingin mencobanya dulu," kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Permadi.
Pelaku sebenarnya akhirnya ditangkap polisi beberapa jam kemudian. "Status Hasan hanya sebagai saksi, sedangkan Adit kami jerat dengan pasal 362 KUHP," tegas Tri.
