28.2 C
Jakarta
Thursday, November 14, 2024

Bisa Buat Contoh untuk Kota Palangka Raya, Kurangi Kawasan Kumuh Lewat Lukisan Mural

PROKALTENG.CO-Program penanganan kawasan kumuh perkotaan berupa Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang dijalankan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Paser, salah satu itemnya menarik perhatian pecinta fotografi atau media sosial.

Item program itu berupa lukisan mural di permukiman atau gang. Karya lukisan itu di Gang 17 Jalan Modang, Kelurahan Tanah Grogot. Terpampang panjang di dinding gang, lukisan mural berbagai tema.

Kabid Kawasan Permukiman DPKPP Paser Aji Mohd Tommy mengatakan, itu adalah proyek pertama khusus lukisan mural. Proyek selanjutnya menyasar kawasan kumuh yang sudah teridentifikasi di surat keputusan kawasan kumuh perkotaan.

“Yang melukis ini senimannya luar daerah,” kata Tommy, Kamis (14/11).

Tommy berharap ada seniman lokal yang bisa melakukan karya seperti itu, agar bisa memberdayakan masyarakat lokal dan tentunya karya mereka juga dihargai sesuai nilai proyek yang ditentukan.

Baca Juga :  Disangka Jalan, Eh Ternyata Parit, Mobil "Tetungging" Nyemplung

Dia menuturkan, lokasi di Gang 17 menjadi pilot project penanganan kumuh skala kawasan. Selain lukisan mural, item lainnya di Program Kotaku ada penanganan jalan, drainase, persampahan, pemasangan hydrant kebakaran, dan beautyfikasi.

Termasuk beberapa item seperti plang nama gang dan penerangan gang atau kompleks. Program Kotaku, kata Tommy, akan berlanjut terus ke depannya. Di media sosial, program itu direspons positif, banyak komunitas atau pecinta fotografi dan konten kreator pencari konten mengabadikan momen di lokasi mural tersebut. (jib/jpg)

PROKALTENG.CO-Program penanganan kawasan kumuh perkotaan berupa Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang dijalankan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Paser, salah satu itemnya menarik perhatian pecinta fotografi atau media sosial.

Item program itu berupa lukisan mural di permukiman atau gang. Karya lukisan itu di Gang 17 Jalan Modang, Kelurahan Tanah Grogot. Terpampang panjang di dinding gang, lukisan mural berbagai tema.

Kabid Kawasan Permukiman DPKPP Paser Aji Mohd Tommy mengatakan, itu adalah proyek pertama khusus lukisan mural. Proyek selanjutnya menyasar kawasan kumuh yang sudah teridentifikasi di surat keputusan kawasan kumuh perkotaan.

“Yang melukis ini senimannya luar daerah,” kata Tommy, Kamis (14/11).

Tommy berharap ada seniman lokal yang bisa melakukan karya seperti itu, agar bisa memberdayakan masyarakat lokal dan tentunya karya mereka juga dihargai sesuai nilai proyek yang ditentukan.

Baca Juga :  Disangka Jalan, Eh Ternyata Parit, Mobil "Tetungging" Nyemplung

Dia menuturkan, lokasi di Gang 17 menjadi pilot project penanganan kumuh skala kawasan. Selain lukisan mural, item lainnya di Program Kotaku ada penanganan jalan, drainase, persampahan, pemasangan hydrant kebakaran, dan beautyfikasi.

Termasuk beberapa item seperti plang nama gang dan penerangan gang atau kompleks. Program Kotaku, kata Tommy, akan berlanjut terus ke depannya. Di media sosial, program itu direspons positif, banyak komunitas atau pecinta fotografi dan konten kreator pencari konten mengabadikan momen di lokasi mural tersebut. (jib/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/