27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Lagi Antri, Sopir Truk Malah Dipalak, Kisran Tertangkap Basah

PROKALTENG.CO-Preman yang kerap mengambil
pungutan kepada para sopir truk di Jalan Hasan Basri diamankan polisi, Sabtu
(30/1)
lalu.

Dampak banjir, sepanjang
kawasan Kayu Tangi arah keluar kota, muncul antrean angkutan. Mereka ngantre
untuk menyeberangi Sungai Alalak.

Pemalak itu bernama Kisran,
warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Banjarmasin Tengah. Lelaki bertato itu
tertangkap basah saat memungut uang.

Anggota
Timsus Polresta Banjarmasin, Aipda Fery Gunawan menduga, aksi pemalakan ini
sudah berlangsung cukup lama. “Dia meminta uang Rp2 ribu untuk jasa
keamanan,” ujarnya, kemarin (31/1) seperti dilansir laman Prokal.co.

Parahnya, nominal uang jasa
keamanan itu bervariasi. Antara Rp2 ribu sampai Rp50 ribu! Alasannya, selain
membantu menjaga angkutan, preman juga membantu mengatur parkir truk.

Baca Juga :  Di Kalsel, PPKM Tetap Dilanjutkan

Titik pemalakan juga tak hanya
satu. Jadi kuat dugaan Kisran tak beroperasi seorang diri.

“Kalau
sopir tidak ngasih, preman ini mencatut nama perwira polisi. Bahwa mereka
disuruh seorang oknum,” tambahnya.

Penyelidikan digelar ketika
laporan itu sampai ke timsus. “Informasinya tidak satu dua orang, tapi
tersebar di banyak lokasi. Kami duga operasi ini bocor. Makanya pas kami datang
sudah sepi,” akunya.

Simak saja pengakuan salah satu
sopir, Suni. Dia membenarkan aksi preman recehan tersebut.

“Saya baru kena Rp2 ribu
dan Rp10 ribu. Tapi ada cerita kawan yang sampai Rp50 ribu,” kisahnya.
“Wajar kalau sopir resah. Situasi sudah sulit, malah ditambah sakit lagi,”
lanjutnya. 

Baca Juga :  Pasien Covid-19 di Banjarbaru Melonjak, Dinkes Tak Tahu Varian Apa

PROKALTENG.CO-Preman yang kerap mengambil
pungutan kepada para sopir truk di Jalan Hasan Basri diamankan polisi, Sabtu
(30/1)
lalu.

Dampak banjir, sepanjang
kawasan Kayu Tangi arah keluar kota, muncul antrean angkutan. Mereka ngantre
untuk menyeberangi Sungai Alalak.

Pemalak itu bernama Kisran,
warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Banjarmasin Tengah. Lelaki bertato itu
tertangkap basah saat memungut uang.

Anggota
Timsus Polresta Banjarmasin, Aipda Fery Gunawan menduga, aksi pemalakan ini
sudah berlangsung cukup lama. “Dia meminta uang Rp2 ribu untuk jasa
keamanan,” ujarnya, kemarin (31/1) seperti dilansir laman Prokal.co.

Parahnya, nominal uang jasa
keamanan itu bervariasi. Antara Rp2 ribu sampai Rp50 ribu! Alasannya, selain
membantu menjaga angkutan, preman juga membantu mengatur parkir truk.

Baca Juga :  Di Kalsel, PPKM Tetap Dilanjutkan

Titik pemalakan juga tak hanya
satu. Jadi kuat dugaan Kisran tak beroperasi seorang diri.

“Kalau
sopir tidak ngasih, preman ini mencatut nama perwira polisi. Bahwa mereka
disuruh seorang oknum,” tambahnya.

Penyelidikan digelar ketika
laporan itu sampai ke timsus. “Informasinya tidak satu dua orang, tapi
tersebar di banyak lokasi. Kami duga operasi ini bocor. Makanya pas kami datang
sudah sepi,” akunya.

Simak saja pengakuan salah satu
sopir, Suni. Dia membenarkan aksi preman recehan tersebut.

“Saya baru kena Rp2 ribu
dan Rp10 ribu. Tapi ada cerita kawan yang sampai Rp50 ribu,” kisahnya.
“Wajar kalau sopir resah. Situasi sudah sulit, malah ditambah sakit lagi,”
lanjutnya. 

Baca Juga :  Pasien Covid-19 di Banjarbaru Melonjak, Dinkes Tak Tahu Varian Apa

Terpopuler

Artikel Terbaru