29.4 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Warga Lamandau Jadi Korban Investasi Bodong, Merugi Hingga Miliaran Rupiah

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Sejumlah warga dari berbagai profesi di Desa Bukit Jaya KM 18, Kecamatan Bulik Timur, Kabupaten Lamandau, menjadi korban penipuan bermodus investasi bodong. Tak tanggung – tanggung, total kerugian para korban ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Salah satu korban Khusnul mengungkapkan, jika korban investasi bodong yang dijalankn oleh Heni Eka Saputri atau biasa dipanggil Heni ini, korbannya lebih dari 10 orang. Mulai dari pengusaha, karyawan swasta bahkan ASN hingga anggota dewan, dengan rata – rata investasi di atas Rp 100 juta rupiah.

“Saya sendiri telah investasi sebesar Rp 425 juta, kemudian ada korban yang juga investasi sebesar 40jt, 205jt, 300jt , 330jt dan juga 100 jutaan, rata – rata ratusan juta,” ujarnya kepada wartawan di Lamandau, Sabtu (27/7).

Baca Juga :  Polda Kalteng Amankan Dua Pelaku Penipuan Investasi Bodong

Adapun modus atau investasi yang ditawarkan yaitu sebagai pemodal jasa transfer, dengan keuntungan per transfer Rp 1 juta mendapat Rp 5 ribu atau Rp 10 ribu.

Hal yang membuat saya percaya, pertama pelaku adalah teman sekolah dan dikenal baik. Kemudian domisili dan membuka usaha di desa setempat. Kemudian ketika meminta uang modal dikembalikan, maka pada saat itu pun dia siap mengembalikan beserta keuntungannya.

“Jadi, usaha yang dijalankan pelaku bersama suaminya ini bukan hanya jasa transfer, tetapi ada laundry, bengkel las, jualan online dan juga replas. Kemudian punya mobil dua unit. Sehingga inilah yang membuat saya yakin investasi dengan pelaku,” jelasnya.

Adapun kronologis terungkapnya perkara tersebut, karena banyak korban yang menanyakan keberadaan pelaku. Pasalnya, rumah pelaku dalam keadaan kosong. Dari situlah, para korban ini saling bercerita telah investasi ke pelaku.

Baca Juga :  Mahfud MD Minta Polisi Tangkap Pendeta Saifuddin Ibrahim

“Sepertinya pelaku ini sudah bingung, karena sepertinya hanya gali lubang tutup lubang saja. Ketika ada yang mau minta uang investasi dikembalikan sudah tidak bisa. Pelaku suami istri ini kabur menggunkana mobil Pikap,” tuturnya.

Menyikapi kasus tersebut, ia bersama para korban lainnya berencana akan melaporkan kasus tersebut ke Polres Lamandau. Agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Sejumlah warga dari berbagai profesi di Desa Bukit Jaya KM 18, Kecamatan Bulik Timur, Kabupaten Lamandau, menjadi korban penipuan bermodus investasi bodong. Tak tanggung – tanggung, total kerugian para korban ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Salah satu korban Khusnul mengungkapkan, jika korban investasi bodong yang dijalankn oleh Heni Eka Saputri atau biasa dipanggil Heni ini, korbannya lebih dari 10 orang. Mulai dari pengusaha, karyawan swasta bahkan ASN hingga anggota dewan, dengan rata – rata investasi di atas Rp 100 juta rupiah.

“Saya sendiri telah investasi sebesar Rp 425 juta, kemudian ada korban yang juga investasi sebesar 40jt, 205jt, 300jt , 330jt dan juga 100 jutaan, rata – rata ratusan juta,” ujarnya kepada wartawan di Lamandau, Sabtu (27/7).

Baca Juga :  Polda Kalteng Amankan Dua Pelaku Penipuan Investasi Bodong

Adapun modus atau investasi yang ditawarkan yaitu sebagai pemodal jasa transfer, dengan keuntungan per transfer Rp 1 juta mendapat Rp 5 ribu atau Rp 10 ribu.

Hal yang membuat saya percaya, pertama pelaku adalah teman sekolah dan dikenal baik. Kemudian domisili dan membuka usaha di desa setempat. Kemudian ketika meminta uang modal dikembalikan, maka pada saat itu pun dia siap mengembalikan beserta keuntungannya.

“Jadi, usaha yang dijalankan pelaku bersama suaminya ini bukan hanya jasa transfer, tetapi ada laundry, bengkel las, jualan online dan juga replas. Kemudian punya mobil dua unit. Sehingga inilah yang membuat saya yakin investasi dengan pelaku,” jelasnya.

Adapun kronologis terungkapnya perkara tersebut, karena banyak korban yang menanyakan keberadaan pelaku. Pasalnya, rumah pelaku dalam keadaan kosong. Dari situlah, para korban ini saling bercerita telah investasi ke pelaku.

Baca Juga :  Mahfud MD Minta Polisi Tangkap Pendeta Saifuddin Ibrahim

“Sepertinya pelaku ini sudah bingung, karena sepertinya hanya gali lubang tutup lubang saja. Ketika ada yang mau minta uang investasi dikembalikan sudah tidak bisa. Pelaku suami istri ini kabur menggunkana mobil Pikap,” tuturnya.

Menyikapi kasus tersebut, ia bersama para korban lainnya berencana akan melaporkan kasus tersebut ke Polres Lamandau. Agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru