PROKALTENG.CO-Nasib nahas dialami seorang ibu rumah tangga bernama Ayu (27). Pada saat memarkirkan motornya di area Gebyar UMKM yang berlangsung di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tiba-tiba hilang, pada Minggu (16/2/2025).
Padahal, saat awal parkir dirinya telah menitipkan motornya kepada salah juru parkir (jukir) yang berjaga di area tersebut. Namun, setelah ingin pulang, motor miliknya sudah tidak ada bersamaan dengan jukir yang berjaga saat itu.
Dilansir dari Palangka Ekspres (jaringan Prokalteng.co), Ayu yang juga seorang pembina salah satu sanggar tari di Sampit mengakui, saat itu ia hanya berniat untuk melakukan gladi bersih bersama anak-anak sanggarnya sebelum tampil dalam acara yang dilaksanakan di Gebyar UMKM.
“Saat parkir di awal itu ada tukang parkirnya. Karena kami saat itu fokus melaksanakan gladi bersama anak-anak sanggar, jadi tidak ada yang memperhatikan parkir. Setelah kami hendak pulang, motor sudah tidak ada dan jukir yang berjaga saat itu juga tidak ada,” kata Ayu, Selasa (18/2/2025).
Saat memarkirkan motornya di awal, Ayu tidak memiliki keraguan untuk meninggalkan motornya di tempat tersebut karena sudah dijaga oleh jukir. Namun, dengan adanya kejadian ini Ayu sangat menyayangkan hal tersebut.
“Kami berharap pemerintah daerah bisa lebih tegas lagi dalam menertibkan parkir-parkir liar yang ada di Sampit, sehingga hal seperti ini tidak terulang lagi,” harap ibu rumah tangga (IRT) ini.
Ayu telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian setempat, dengan harapan motor miliknya bisa kembali lagi dan pelaku bisa segera ditangkap. (pri/kpg)
PROKALTENG.CO-Nasib nahas dialami seorang ibu rumah tangga bernama Ayu (27). Pada saat memarkirkan motornya di area Gebyar UMKM yang berlangsung di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tiba-tiba hilang, pada Minggu (16/2/2025).
Padahal, saat awal parkir dirinya telah menitipkan motornya kepada salah juru parkir (jukir) yang berjaga di area tersebut. Namun, setelah ingin pulang, motor miliknya sudah tidak ada bersamaan dengan jukir yang berjaga saat itu.
Dilansir dari Palangka Ekspres (jaringan Prokalteng.co), Ayu yang juga seorang pembina salah satu sanggar tari di Sampit mengakui, saat itu ia hanya berniat untuk melakukan gladi bersih bersama anak-anak sanggarnya sebelum tampil dalam acara yang dilaksanakan di Gebyar UMKM.
“Saat parkir di awal itu ada tukang parkirnya. Karena kami saat itu fokus melaksanakan gladi bersama anak-anak sanggar, jadi tidak ada yang memperhatikan parkir. Setelah kami hendak pulang, motor sudah tidak ada dan jukir yang berjaga saat itu juga tidak ada,” kata Ayu, Selasa (18/2/2025).
Saat memarkirkan motornya di awal, Ayu tidak memiliki keraguan untuk meninggalkan motornya di tempat tersebut karena sudah dijaga oleh jukir. Namun, dengan adanya kejadian ini Ayu sangat menyayangkan hal tersebut.
“Kami berharap pemerintah daerah bisa lebih tegas lagi dalam menertibkan parkir-parkir liar yang ada di Sampit, sehingga hal seperti ini tidak terulang lagi,” harap ibu rumah tangga (IRT) ini.
Ayu telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian setempat, dengan harapan motor miliknya bisa kembali lagi dan pelaku bisa segera ditangkap. (pri/kpg)
