PROKALTENG.CO – Selasa (15/4/2025) kemarin, Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya menerima informasi dari KSOP Sampit yang menyebutkan telah terjadi Man Over Boat (MOB) dari Kapal Dharma Ferry VI ( Surabaya – Sampit ) di Muara Sungai Mentaya, Sampit, Kotawaringin Timur.
Diketahui korban bernama RAS yang merupakan penumpang Kapal Dharma Ferry VI asal Tulungagung Jawa Timur. Korban diketahui melompat dari kapal ke laut di Muara Sungai Mentaya Sampit.
Mengetahui hal itu, kapal langsung mengurangi kecepatan dan mengitari area jatuhnya korban serta menghubungi bantuan. Namun dirasa tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, kapal kembali melanjutkan perjalanan.
“Mendapat info tersebut, kami berkoordinasi dengan instansi terkait dan langsung menerjunkan tim ke lokasi kejadian,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palangka Raya AA. Ketut Alit Supartana, Rabu (16/4/2025).
Hingga saat ini, dia menuturkan Tim SAR Gabungan masih mengupayakan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
“Tim di lapangan masih melakukan pencarian serta terus menginformasikan ke kapal- kapal yang melintas di perairan tersebut perihal musibah yang terjadi ini,” ujarnya. (jef/hnd)
PROKALTENG.CO – Selasa (15/4/2025) kemarin, Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya menerima informasi dari KSOP Sampit yang menyebutkan telah terjadi Man Over Boat (MOB) dari Kapal Dharma Ferry VI ( Surabaya – Sampit ) di Muara Sungai Mentaya, Sampit, Kotawaringin Timur.
Diketahui korban bernama RAS yang merupakan penumpang Kapal Dharma Ferry VI asal Tulungagung Jawa Timur. Korban diketahui melompat dari kapal ke laut di Muara Sungai Mentaya Sampit.
Mengetahui hal itu, kapal langsung mengurangi kecepatan dan mengitari area jatuhnya korban serta menghubungi bantuan. Namun dirasa tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, kapal kembali melanjutkan perjalanan.
“Mendapat info tersebut, kami berkoordinasi dengan instansi terkait dan langsung menerjunkan tim ke lokasi kejadian,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palangka Raya AA. Ketut Alit Supartana, Rabu (16/4/2025).
Hingga saat ini, dia menuturkan Tim SAR Gabungan masih mengupayakan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
“Tim di lapangan masih melakukan pencarian serta terus menginformasikan ke kapal- kapal yang melintas di perairan tersebut perihal musibah yang terjadi ini,” ujarnya. (jef/hnd)
