NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Warga Desa Karang Mas, Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria di bawah Jembatan Kurap, kawasan Bukit Kurap Sei Urauan, Jalan Lintas Kecamatan Km 1,5.
Kejadian memilukan ini terjadi pada Senin (12/5/2025), sekitar pukul 11.00 WIB. Korban diduga meninggal akibat kecelakaan tunggal yang tak segera diketahui warga sekitar.
Jasad tersebut diketahui bernama Ahmad Sunoto, pria kelahiran Banyuwangi, 17 Januari 1993. Ia berdomisili di Desa Purwareja, RT.009 RW.004, Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau, dan berasal dari suku Jawa.
Penemuan bermula dari laporan saksi mata bernama Rengkang. Saat melintasi jalur menuju Kampung Karang Mas, ia melihat sepeda motor tergeletak di bawah jembatan.
Ketika diperiksa lebih dekat, ditemukan tubuh Ahmad Sunoto dalam posisi telungkup di bawah kendaraannya, dengan sebagian badan terendam air.
“Kondisi tubuh korban yang membiru dan mengeluarkan bau menyengat mengindikasikan korban telah meninggal sekitar empat hari sebelum ditemukan,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/5).
Rengkang langsung memberitahukan peristiwa tersebut kepada perangkat desa dan warga sekitar, lalu diteruskan ke Polsek Delang.
Aparat yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP serta mengumpulkan keterangan dari saksi. Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Delang untuk diautopsi.
Kasat Reskrim Polres Lamandau, AKP Jhon Digul, membenarkan insiden tersebut. Usai autopsi, jenazah Ahmad Sunoto diantar ke Sematu Jaya menggunakan ambulans untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Pemakaman dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 13 Mei 2025, di TPU Desa Purwareja.
“Kegiatan evakuasi selesai pukul 15.30 WIB berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif. Dan menurut informasi, korban adalah paman penjual es krim,” jelas AKP Jhon Digul.
Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban. Meski dugaan awal mengarah pada kecelakaan tunggal, hasil autopsi menjadi penentu kepastian kronologi dan penyebab sebenarnya.
Tragedi ini menjadi pukulan bagi keluarga korban dan warga Desa Purwareja. Sekaligus menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat berkendara, terutama di jalur-jalur sepi seperti Jalan Lintas Kecamatan. (bib)