PALANGKA RAYA, PROKALTENG. CO – Seorang pria berinisial PN ditemukan tewas tergantung di teras rumahnya Jalan Sepakat VI, Kota Palangka Raya pada, Selasa (12/11/2024) siang. Sontak kejadian itu, membuat warga sekitar menjadi heboh.
Pantauan di lapangan, Unit Inafis Satreskrim Polresta Palangka Raya bersama relawan langsung mengevakuasi jenazah.
“Tadi yang pertama melihat cucunya, setelah pulang sekolah,” ucap warga sekitar, Fandi.
Sementara Ketua RT 03 RW 10 Bangas Permai, Agus Effendi mengatakan dirinya segera menuju ke tempat kejadian setelah menerima informasi dari warganya.
“Saya dapat informasi sekitar jam 01.03 WIB ada yang gantung diri di Sepakat 6. Saya langsung ke sini korban sudah dievakuasi oleh pihak kepolisian. Usia korban sekitar 50 ke atas,” ujarnya.
Menurutnya, yang melihat pertama kali adalah cucu korban yang baru saja pulang sekolah. Terlihat, keluarga korban di lokasi kejadian tak tahan membendung air matanya. Mereka seketika menangis histeris.
“Pekerjaanya kalau tidak salah PNS. Masih aktif atau tidak, saya kurang mengerti. Dia tinggal sama istrinya. Saat kejadian istrinya sedang menjaga anak angkat yang masuk rumah sakit,” ungkap Agus Effendi.
Usai dievakuasi, jenazah langsung dibawa pihak kepolisian dan relawan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hingga berita ini ditayangkan, motif di balik tindakan gantung diri tersebut masih belum diketahui secara pasti. (jef/hnd)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG. CO – Seorang pria berinisial PN ditemukan tewas tergantung di teras rumahnya Jalan Sepakat VI, Kota Palangka Raya pada, Selasa (12/11/2024) siang. Sontak kejadian itu, membuat warga sekitar menjadi heboh.
Pantauan di lapangan, Unit Inafis Satreskrim Polresta Palangka Raya bersama relawan langsung mengevakuasi jenazah.
“Tadi yang pertama melihat cucunya, setelah pulang sekolah,” ucap warga sekitar, Fandi.
Sementara Ketua RT 03 RW 10 Bangas Permai, Agus Effendi mengatakan dirinya segera menuju ke tempat kejadian setelah menerima informasi dari warganya.
“Saya dapat informasi sekitar jam 01.03 WIB ada yang gantung diri di Sepakat 6. Saya langsung ke sini korban sudah dievakuasi oleh pihak kepolisian. Usia korban sekitar 50 ke atas,” ujarnya.
Menurutnya, yang melihat pertama kali adalah cucu korban yang baru saja pulang sekolah. Terlihat, keluarga korban di lokasi kejadian tak tahan membendung air matanya. Mereka seketika menangis histeris.
“Pekerjaanya kalau tidak salah PNS. Masih aktif atau tidak, saya kurang mengerti. Dia tinggal sama istrinya. Saat kejadian istrinya sedang menjaga anak angkat yang masuk rumah sakit,” ungkap Agus Effendi.
Usai dievakuasi, jenazah langsung dibawa pihak kepolisian dan relawan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hingga berita ini ditayangkan, motif di balik tindakan gantung diri tersebut masih belum diketahui secara pasti. (jef/hnd)
