28.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Luapan Emosi Keluarga Korban Pecah di Rekonstruksi Pembunuhan SR

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Polresta Palangka Raya akhirnya menggelar rekonstruksi pembunuhan korban SR (45) yang ditemukan di Jalan Bukit Pinang 1 Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya. Diketahui peristiwa pembunuhan tersebut, terjadi pada, Kamis (10/3/2022) lalu.

Luapan emosi disertai isak tangis dari sanak keluarga korban pun seketika pecah saat proses rekonstruksi dimulai di halaman Jatanras Polresta Palangka Raya. Otomatis suasana tegang menyelimuti peragaan adegan per adegan yang digelar di halaman Jatanras Polresta Palangka Raya, Selasa (12/4/2022).

Diawali dari adegan pelaku Yanto saat menghubungi para tersangka lain, yakni  Mumur, Bagong, Cinguy, Lacuk,  Upik, Ali (DPO,red) dan Udin (DPO,red).  Komunikasi yang dilancarkan itu, tidak lain untuk melancarkan aksi menghabisi nyawa korban SR.

Baca Juga :  Hutang Piutang, Jadi Motif Utama Pembunuhan Sarwani

“Saya sebagai orang tuanya tidak rela dan tidak ridho anak saya dibunuh dan dibuang seperti itu.  Kalau anak saya punya utan, tidak seperti itu jangan main bunuh.  Apalagi satu melawan banyak orang pasti kalah. Sampai mati pun saya tidak terima, saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya,” ungkap orang tua korban Hj Maslian di lokasi rekontruksi.






Reporter: Syahyudi

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Polresta Palangka Raya akhirnya menggelar rekonstruksi pembunuhan korban SR (45) yang ditemukan di Jalan Bukit Pinang 1 Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya. Diketahui peristiwa pembunuhan tersebut, terjadi pada, Kamis (10/3/2022) lalu.

Luapan emosi disertai isak tangis dari sanak keluarga korban pun seketika pecah saat proses rekonstruksi dimulai di halaman Jatanras Polresta Palangka Raya. Otomatis suasana tegang menyelimuti peragaan adegan per adegan yang digelar di halaman Jatanras Polresta Palangka Raya, Selasa (12/4/2022).

Diawali dari adegan pelaku Yanto saat menghubungi para tersangka lain, yakni  Mumur, Bagong, Cinguy, Lacuk,  Upik, Ali (DPO,red) dan Udin (DPO,red).  Komunikasi yang dilancarkan itu, tidak lain untuk melancarkan aksi menghabisi nyawa korban SR.

Baca Juga :  Hutang Piutang, Jadi Motif Utama Pembunuhan Sarwani

“Saya sebagai orang tuanya tidak rela dan tidak ridho anak saya dibunuh dan dibuang seperti itu.  Kalau anak saya punya utan, tidak seperti itu jangan main bunuh.  Apalagi satu melawan banyak orang pasti kalah. Sampai mati pun saya tidak terima, saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya,” ungkap orang tua korban Hj Maslian di lokasi rekontruksi.






Reporter: Syahyudi

Terpopuler

Artikel Terbaru